Jalan Wisata Suak Puntong Putus Total
Badan jalan yang melintasi lokasi wisata Pantai Naga Permai di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir

* Pedagang Terancam Angkat Kaki
SUKA MAKMUE - Badan jalan yang melintasi lokasi wisata Pantai Naga Permai di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, putus total akibat ganasnya abrasi pantai yang terjadi sejak tiga hari yang lalu. Hingga Rabu (1/8) kemarin, pengikisan badan jalan dan perkebunan warga terus meluas. Hingga kini belum ada tanda-tanda adanya penanganan dari pemerintah setempat.
Peristiwa itu telah menyebabkan pedagang di seputaran lokasi wisata tak bisa lagi berjualan dengan normal seperti biasanya. Faktor gelombang tinggi membuat para pengunjung di daerah itu sedikit waswas. Pedagang merasa khawatir dengan gelombang besar itu, apalagi air laut pada saat pasang ikut merambah ke warung-warung dan pasir laut ikut menyelimuti lantai di sebagian warung.
“Peristiwa putusnya badan jalan terjadi sejak Senin (30/7) lalu, tingginya gelombang laut membuat badan jalan terus terkikis hingga putus total,” kata Efendi, salah satu pedagang di lokasi wisata Pantai Naga Permai kepada Serambi, Rabu (1/8), di lokasi.
Ia menambahkan, para warga di kawasan Pantai Cermin Naga Permai mengharapkan pihak pemerintah setempat segera melakukan penanganan agar abrasi tidak meluas. Sehingga tidak menyebabkan banyak kerugian masyarakat di wilayah itu, baik itu perkebunan maupun macetnya perekonomian warga yang selama ini menjadikan tempat wisata tersebut sebagai tempat berusaha.
Dikatakan Efendi, ia baru memulai kembali berjualan sejak Rabu kemarin, sambil membersihkan pasir yang telah menyelimuti lantai warung miliknya. Sedangkan sebagian gubuk tempat berteduhnya para pengunjung telah miring dan roboh akibat gelombang laut.
Sementara Kabid Pekerjaan Umum pada Dinas PUPR Nagan Raya Mukhrijal menyebutkan, terkait dengan putusnya badan jalan akibat abrasi, pihaknya segera melakukan rapat koordinasi dengan pihak BPBD dan pihak terkait lainnya untuk dilakukan penanganan secara cepat.
Ia menambahkan, kerusakan badan jalan tersebut merupakan bencana yang perlu ditangani secepatnya. Namun, pihaknya akan bermusyawarah terlebih dahulu untuk memastikan instansi yang menangani, antara Dinas Pekerjaan Umum atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah.(c45)