Membangun Ekonomi Syariah Menuju Kejayaan

Makna dan filosofi dari logo HUT 45 tahun Bank Aceh merupakan representasi dan cerminan semangat dan per­juangan Bank

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Membangun Ekonomi Syariah Menuju Kejayaan
Haizir Sulaiman Plt. Direktur Utama Bank Aceh

Makna dan filosofi dari logo HUT 45 tahun Bank Aceh merupakan representasi dan cerminan semangat dan per­juangan Bank milik rakyat Aceh dalam menjalankan visi dan misi membangun ekonomi daerah yang dituangkan menjadi thema HUT ke-45 yaitu: “Membangun Ekonomi Syariah Menuju Kejayaan” Warna Merah : sebagai representasi semangat yang kuat dan pantang menyerah Warna Hijau : cerminan sikap yang teguh dan konsisten dalam menjalankan prinsip-prinsip ekonomi syariah Warna Kuning : gambaran cita-cita dan tujuan akhir yang ingin dicapai menuju kejayaan ekonomi daerah dan masyarakat Rangkaian : Angka 45 representasi dari riwayat perjalanan Bank yang selalu dinamis dengan aksel­erasi yang ideal menggapai masa depan

Hari ini Bank Aceh genap me­masuki usia 45. Usia yang meng­gambarkan semangat 45 untuk terus mengem­bangkan ekonomi syariah di penjuru Nusantara. Se­mangat 45 ini juga menja­di refleksi Bank Aceh ter­hadap kemerdekaan In­donesia yang diraih pada tahun 1945. Sejalan den­gan usia ke-45, Alhamdu­lillah Bank Aceh sampai saat ini konsisten men­jalankan prinsip ekonomi syariah, yaitu suatu usa­ha yang didasarkan pada prinsip kemaslahan umat secara keseluruhan ber­dasarkan nilai-nilai Islam.

Peringatan HUT ke-45 menjadi sangat istime­wa karena Milad ke-45 merupakan manifestasi semangat juang dari se­jarah dan riwayat per­jalanan Bank Aceh yang semakin dinamis den­gan akselerasi yang ide­al menuju masa depan yang lebih baik. “Mo­mentum HUT ke-45 ini sekaligus juga merupa­kan representasi seman­gat dan perjuangan Bank Milik Rakyat Aceh yang memasuki tahun ke-2 se­bagai Bank Umum Sya­riah dalam menjalan Visi dan Misi memban­gun ekonomi daerah dan masyarakat secara kon­sisten dan berkesinam­bungan,” jelas Haizir Sulaiman melalui Corpo­rate Secretary Bank Aceh Amal Hasan.

Tidak hanya itu, usia Bank Aceh dengan usia matang telah mengalami pasang surut sejalan den­gan perjalanan ekonomi daerah dan nasional. Per­jalanan panjang terse­but selayaknya mendapat apresiasi.

Beberapa krisis yang menerpa perusahaan sempat menggoyahkan. Namun dengan sega­la usaha dan upaya un­tuk bertahan dan keluar dari kisis berhasil dilewa­ti dengan baik; salah sa­tunya adalah gagasan konversi Bank Aceh yang dilakukan Pemerin­tah Aceh sebagai peme­gang saham, untuk mem­bangun sistem ekonomi yang bebas riba. Perusa­haan telah berbenah, visi dan misi ditetapkan dan dijadikan motivasi untuk terus bekerja keras dan berinovasi. Kini, perusa­haan sedang menanjak naik, berusaha bersama seluruh lapisan karyawan meraih target terting­gi yang telah ditentukan oleh pemegang saham.

Selain itu, untuk mengukuhkan posi­si Bank Aceh sebagai Bank Umum Syariah pa­pan atas dan memberi­kan kontribusi pada umat dan rakyat Aceh secara keseluruhan, manage­men bank telah melalu­kan langkah-langkah be­sar dan kerja keras. Di­antaranya mengubah pola pikir dan cara ker­ja karyawan bukan lagi sebagai karyawan bank konvensional, melainkan bank umum syariah yang mengedepan nilai-nilai kesetaraan dengan masyarakat dan nilai-nilai kebaikan sesuai dengan tuntunan agama. Hal lain juga, memberikan moti­vasi yang tinggi kepada karyawan bahwa mere­ka bukan sekadar bekerja tetapi juga dalam beker­ja di Bank Aceh ada nilai ibadah, yaitu ikut membantu perbaikan hidup umat dengan sistem ekonomi yang sesuai dengan ajaran Islam.

Alhamdulillah mema­suki tahun kedua konversi pertumbuhan kinerja Bank Aceh seperti Aset, Pem­biayaan dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terus men­galami perkembangan yang positif. Untuk peri­ode hingga Juni 2018 total aset Bank Aceh menca­pai Rp 22,6 triliun, dana simpanan pihak ketiga (DPK) meningkat menja­

di Rp 20,7 triliun pada Juni 2018. Pada saat bersa­maan, pertumbuhan pem­biayaan yang disalurkan juga meningkat mencapai Rp 12,7 triliun pada Juni 2018. Ke depan, kata Hai­zir Sulaiman, seperti dikutip Amal Hasan, Bank Aceh akan melakukan ekspan­si pelayanan dan pem­biayaan kepada semua sektor ekonomi, sehingga ekonomi Aceh dapat tum­buh lebih baik dan lebih tinggi.

Pada HUT ke-45 ini orientasi kita akan difokuskan pada penguatan kelembangaan dan opti­malisasi fungsi intermedi­asi bank dalam member­dayakan ekonomi daerah yang berbasis kerakyatan melalui penerapaan prin­sip-prinsip ekonomi sya­riah secara kaffah. “Kita akan terus meningkat­kan kompetensi dan kapa­bilitas seluruh karyawan/ti untuk memastikan bah­wa seluruh kegiatan op­erasional dan pelayanan bank telah sesuai dengan prinsip-prinsip dan keten­tuan-ketentuan syariah. Se­mangat ini telah dituangkan kedalam thema HUT Bank Aceh ke-45 yaitu: MEMBA­NGUN EKONOMI SYARI­AH MENUJU KEJAYAAN,” tambah Amal Hasan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved