Pilpres 2019
Sandiaga Uno Bantah Mahar Rp 1 Triliun untuk PKS dan PAN
Sandiaga mengatakan, pemberitaan yang menyebut dirinya mengeluarkan uang itu salah. Ia meminta awak media memuat berita sesuai wawancara
SERAMBINEWS.COM - Calon wakil presiden Sandiaga Uno membantah adanya mahar Rp 1 triliun yang diberikannya kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Sangat tidak benar," ujar Sandiaga di Mal One Belpark, Jakarta Selatan, Minggu (12/8/2018).
Sandiaga mengatakan, pemberitaan yang menyebut dirinya mengeluarkan uang itu salah.
Ia meminta awak media memuat berita sesuai wawancara dan tidak mengadu domba.
"Ya kalau (wartawan) mau belok-belok kiri-kanan boleh, tapi jangan lari dari transkrip. Saya enggak pernah ngomong gitu. Tapi, saya bilang sudahlah ini kan pilpres yang mempersatukan. Let's be friends, let's unite," kata dia.
(Baca: Jadi Cawapres Prabowo dan Punya Harta Triliunan, Begini Tampilan Rumah Mewah Sandiaga Uno)
(Baca: Disebut Bayar Rp 500 M Jadi Cawapres Prabowo, Bawaslu Telusuri Dugaan Mahar Politik Sandiaga Uno)
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief menyebut adanya politik transaksional yang melibatkan Sandiaga, Gerindra, PAN, dan PKS.
Ia menyebut dalam akun Twitter-nya, Sandiaga memberikan Rp 500 miliar masing-masing untuk PKS dan PAN agar mau mencalonkan dirinya sebagai cawapres bagi Prabowo.
PAN, PKS, maupun Partai Gerindra membantah tuduhan ini.
Bahkan, PKS dan PAN menyatakan akan membawa kicauan Andi itu ke ranah hukum.
(Baca: Mahfud MD dan TGB Diupayakan Masuk ke Timses Jokowi-Maruf Amin Pada Pilpres 2019)
(Baca: Berharap Jangan Puan, PKB Usulkan Cak Imin Jadi Ketua Tim Sukses Jokowi-Maruf Amin)
Informasi dari Orang
Namun, sikap Andi Arief berubah setelah Partai Demokrat menyatakan sikap resmi mengusung pasangan Prabowo-Sandiaga.
Diberitakan Kompas.com, Andi justru tidak berani memastikan kebenaran soal tudingannya tersebut.
"Itu kan saya dapat informasi dari orang, kita belum tahu benar atau tidak," kata Andi saat dihubungi, Jumat (10/8/2018).
Andi mengaku hanya mendapat informasi soal adanya mahar politik tersebut dari orang luar.
Ia pun mengatakan, masalah soal tudingannya ini akan dibicarakan dan diselesaikan secara kekeluargaan di internal koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga.
"Intinya proses penyelsaian akan dibicarakan di koalisi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga: Mahar Rp 1 Triliun Sangat Tidak Benar" dan "Demokrat Dukung Prabowo-Sandi, Andi Arief Melunak soal Tudingan Rp 500 M".