Ratusan Warga Laweung Datangi Kantor Bupati Pidie, Tuntut Penyelesaian Sengketa Tapal Batas
Perwakilan dua gampong diperbolehkan masuk untuk mengikuti rapat sengketa tapal batas yang dipimpin Sekda Pidie.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEW.COM, SIGLI - Ratusan warga Gampong Ujong Pidie dan Sagoe, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Sabtu (1/9/2018) mendatangi Kantor Bupati Pidie.
Kedatangan warga tersebut untuk menyelesaikan sengketa tapal batas tanah yang terjadi antara dua gampong tersebut. Tanah itu direncanakan digunakan untuk sarana olahraga.
Pantauan Serambinews.com, Sabtu (1/9/2018), ratusan warga Laweung mendatangi Kantor Bupati Pidie menggunakan pikap L-300.
Sesampai di kantor bupati, warga memarkirkan kendaraan di depan Kantor Bappeda Pidie. Turun dari kendaraan warga duduk berpencar di depan kantor tersebut.
Jefferson Edri, Sosok Kreatif di Balik Logo dan Maskot Asian Games 2018
Puluhan polisi melakukan penjagaan di setiap pintu masuk menuju Kantor Bupati Pidie. Polisi juga menutup semua pintu kantor bupati, agar warga tidak bisa menerobos masuk.
Beberapa menit kemudian, perwakilan dua gampong diperbolehkan masuk untuk mengikuti rapat sengketa tapal batas yang dipimpin Sekda Pidie, Musliyadi SPd MM.
Juga hadir dalam pertemuan itu Waka Polres Pidie, Kompol Iskandar, Kabag Ops Polres Pidie, Kompol Juli Effendi dan sejumlah SKPK.
Inilah Aset dan Kekayaan Bambang Hartono si Atlet Tertua sekaligus Orang Terkaya di Indonesia
Kabag Ops, Kompol Juli Effendi, kepada Serambinews.com, Sabtu (1/9/2018) mengatakan, polisi telah melakukan penggalangan dengan tokoh masyarakat di dua gampong itu, agar menyelesaikan masalah sengketa tanah yang akan digunakan untuk lapangan sepakbola.
"Saat ini rapat warga bersama Pemkab masih berlangsung. Polisi tetap memberikan penjagaan, agar tidak ricuh selama pertemuan itu," ungkapnya.(*)