VIRAL 3 Bocah - Jadi Bandar Narkoba, Gigih Lintasi Perbatasan Negara Hingga Menangis Saat Ditilang
usia RK masih belia dan dirinya sudah memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi, setelah lama bergulat di dunia hitam narkoba
SERAMBINEWS.COM - Ada-ada saja kisah tiga bocah ini yang menjadi viral di media sosial.
Ada yang pantas dipuji, disesali dan ada juga yang mmebuat warganet tertawa.
Kegigihan Nursaka (8) untuk berangkat sekolah dari rumahnya di Tebedu, Malaysia ke sekolah yang ada di Entikong, Indonesia, mendapat apresiasi warganet.
Sementara itu, kisah Muhammad Fakrin (10) yang berusaha membujuk polisi agar tidak menilang dirinya dan melaporkan ke orangtuanya, akhirnya gagal. Kasus ini menjadi pergunjingan warganet.
Beda lagi dengan kisah RK (12) di Makassar. RK memilih untuk menyerahkan diri ke polisi setelah menjadi buron karena menjual barang haram, narkoba.
Baca: Farhat Abbas Sebut yang tak Pilih Jokowi Bakal Masuk Neraka, Begini Reaksi TKN Jokowi-Maruf
Baca: VIDEO - Satu-Satunya Masjid di Negara Minoritas Muslim Vietnam Utara Butuh Imam
Berikut kisah hidup bocah di Indonesia yang menjadi viral di media sosial.
1. RK (12) telah menjadi buron polisi selama satu bulan

Apapun alasannya, usia RK masih belia dan dirinya sudah memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi, setelah lama bergulat di dunia hitam narkoba.
Faktanya, RK telah menjadi bandar narkoba seusia itu.
Jajaran Satuan Narkoba Polsekta Tallo mencium pergerakan RK menjual narkoba setelah menangkap salah satu rekan RK berinisial AR.
AR diketahui juga masih remaja ingusan berusia 14 tahun.
Baca: Wanita Ini Beli Ikan di Pasar, Sadar telah Ditipu: Video Buktinya jadi Viral dan Dianggap Lelucon
Baca: Video Penjelasan Ustaz Abdul Somad Terkait Pembatalan Jadwal Ceramah di Jawa, ‘Colling Down Dulu’
Siswa SMP tersebut disuruh RK untuk menjual 2 paket sabu seharga Rp 200.000.
Keduanya sepakat berbagi keuntungan, namun AR justru tertangkap polisi terlebih dahulu.
Menyadari buron masih duduk di SD, polisi Polsekta Tallo memilih untuk melakukan pendekatan kepada orangta RK.
RK memang sempat bersembunyi di rumah kerabatnya, namun akhirnya bujukan polisi berhasil menyadarkan pihak keluarga.