Malaysia
Mahathir Mohamad: Anwar Ibrahim adalah Pengganti Saya Jadi Perdana Menteri Malaysia
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali menegaskan kembali status Anwar Ibrahim sebagai penerusnya.

SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali menegaskan kembali status Anwar Ibrahim sebagai penerusnya.
Dalam konferensi pers Jumat (14/9/2018), Mahathir mengaku dia ditelepon Anwar dari Hong Kong, dan memberi tahu rencana bertarung dalam pemilihan anggota parlemen kota.
Peluang Anwar kembali menjadi anggota dewan terbuka di Port Dickson setelah salah satu anggotanya, Danyal Balagopal Abdullah, mundur.
Dilansir The Star, Mahathir berkata dia mendukung penuh niat tokoh politik berusia 71 tahun itu terjun kembali ke jalur legislatif.
"Itu hak dia. Saya berkata kepada Anwar bahwa saya tidak bisa mengampanyekan dirinya, namun saya bakal mendukung keputusannya," kata Mahathir.
PM berusia 93 tahun itu melanjutkan, jika Anwar menang di kursi parlemen Port Dickson, dia tak memberikan jabatan di pemerintahan.
Mahathir merujuk kepada Sekretaris Jenderal Parti Keadilan (PKR) Saifuddin Nasution bahwa Anwar yang juga presiden partai menegaskan tak mencari jabatan.
Terakhir, dia membahas soal janjinya ketika memenangkan pemilihan umum Malaysia 9 Mei lalu, bahwa dia bakal menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Anwar.
"Anwar Ibrahim adalah pengganti saya menjadi PM Malaysia. Saya tak bakal mengingkari janji saya," kata Mahathir.
Baca: Pengadilan Mesir Tangguhkan Aturan Terkait Izin Polisi Berjanggut Bertugas, Ini Sebabnya
Baca: Mahkamah Agung Putuskan Mantan Napi Koruptor Boleh Jadi Calon Legislatif
PM tertua dunia itu secara eksplisit menjelaskan, dia bakal mundur sebagai PM setelah dua tahun menjabat.
-
Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Pengacara Najib Razak Ditangkap
-
PM Malaysia Fokus Kurangi Utang Negara, Mahathir Mohamad Batalkan 3 Proyek dengan China
-
100 Hari Pertama Jabat Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Klaim Penuhi 21 dari 60 Janji Kampanye
-
Terkait Skandal 1MDB, Malaysia Berupaya Sita Jet Pribadi Milik Pengusaha di Singapura
-
Kasus Korupsi Mantan PM Malaysia Najib Razak Segera Disidang, Dijadwalkan Februari 2019