Pernah Ditolak Jadi Karyawan, Kini Pendiri Whatsapp Malah Terima 'Gaji Buta' dari Facebook
Bersama mantan rekannya di Yahoo, Brian Acton, dan programmer asal Rusia Igor Solomennikov, Jan Koum pun mulai merancang Whatsapp
SERAMBINEWS.COM - Perjalanan hidup pendiri Whatsapp, Jan Koum, terbilang menarik.
Setelah mengundurkan diri dari Yahoo, Jan Koum sebenarnya sempat melamar kerja di Facebook.
Namun lamarannya ditolak, sehingga ia terpaksa bertahan hidup dari pesangon yang ia dapat dari Yahoo.
Namun ketika iPhone muncul, Jan Koum melihat potensi besar yang bisa ia manfaatkan.
Baca: Awalnya Jadi Asisten Artis, Kini Mereka Adalah Bintang Terkenal dan Bergelimang Harta
Bersama mantan rekannya di Yahoo, Brian Acton, dan programmer asal Rusia Igor Solomennikov, Jan Koum pun mulai merancang Whatsapp. Akhirnya pada 24 Februari 2009, Whatsapp pun lahir.
Whatsapp versi pertama sebenarnya hanya bertujuan menampilkan status update dari pengguna.
Contohnya “Can’t Talk, I’m on meeting” atau “Just woke up”. Namun ketika pengguna mulai sering mengganti status, Jan Koum melihat potensi Whatsapp sesungguhnya.
Whatsapp bisa menjadi aplikasi yang memudahkan pengguna berkomunikasi secara cepat.
Baca: Kisah Menyentuh Seorang Ayah yang Keliling Mumbai Hanya untuk Perbaiki Jalanan Berlubang
Saat itu sebenarnya sudah ada Blackberry Messenger, namun BBM hanya bisa digunakan pengguna perangkat Blackberry.
Whatsapp pun memiliki kelebihan karena menggunakan nomor telepon sebagai ID pengguna, tidak seperti BBM yang menggunakan ID khusus.
Dengan semua kelebihan tersebut, Whatspp pun mendapatkan momentum hingga akhirnya menjadi aplikasi instant messaging paling populer di dunia.
Hal inilah yang membuat Facebook, perusahaan yang pernah menolak lamaran Jan Koum, kepincut.
Facebook akhirnya melakukan akuisisi Whatsapp dengan nilai US$19 miliaar pada tahun 2014.
Jan Koum pun akhirnya resmi menjadi “karyawan” Facebook, perusahaan yang pernah menolak lamaran kerjanya.
MAKAN GAJI BUTA