Rektor IAIN Segera Dipilih

* Sejumlah Pihak Beri Masukan

LANGSA - Pemilihan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa periode 2019-2024 akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Sebanyak enam nama telah masuk ke panitia seleksi (Pansel) dan sejumlah pihak memberi masukan, di antaranya harus memiliki kualitas dan kelayakan dalam memimpin sebuah perguruan tinggi negeri Islam.

Bahtiar MA, Ketum Pengurus Pusat Korps Alumni Zawiyah Cot Kala (PP-KOPAZKA) IAIN Langsa, Rabu (31/10) mengatakan seorang rektor harus mampu menumbuhkan kepercayaan para civitas akademika. Dia menegaskan kemajuan perguruan tinggi negeri pertama di Kota Langsa ini tergantung dari seorang pemimpin yang mampu diterima semua pihak.

Dia menjelaskan seorang Rektor IAIN harus memiliki sikap mengayomi, tidak arogan, dan bertanggungjawab terhadap keilmuan, serta telah memiliki pengalaman dalam memimpin sebuah organisasi. Ditambahkan, rektor juga harus memiliki jaringan kerja dengan pemerintah kabupaten dan pemangku kebijakan di provinsi maupun pusat.

“Untuk mendapatkan sosok Rektor IAIN Langsa yang kredibel, maka panitia penjaringan bakal calon rektor dan dewan senat harus jeli melihat calon,” katanya. Disebutkan, dalam penyeleksian dan penilaian para bakal calon yang mendaftar harus selektif mungkin, sebelum diajukan ke Komisi Selesai Kementeria Agama RI.

Disebutkan, dalam pemilihan rektor harus sesuai dengan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 68 Tahun 2015 tentang pengangkatan dan pemberhentian Rektor dan Ketua pada Perguruan Tinggi Keagamaan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Dia mencontohkan, seperti pasal 3 tentang persyaratan bakal calon Rektor/Ketua, sub umum poin 4, yaitu memiliki pengalaman manajerial pada perguruan tinggi paling rendah ketua jurusan atau sebutan lain, paling singkat 2 tahun.

“Panitia dan dewan senat harus cermat memaknai pengalaman manajerial dan kategori jabatan seorang calon dengan merujuk pada referensi yang benar-benar kredibel,” ujarnya, Hal itu, untuk menjaga iklim kekeluargaan dan kekompakan di kalangan civitas akademika IAIN Langsa, yang telah dibangun oleh Rektor IAIN Langsa saat ini, Dr H Zulkarnaini MA, harapnya.

Sedangkan dosen IAIN Langsa, Dr Muzakkir Samidan SH MH MPd menyatakan panitia seleksi calon Rektor IAIN Langsa harus independen, sehingga tidak merusak proses pemilihan. Dosen Fakuktas Syariah ini mengungkapkan, nama bakan calon yang sudah mendaftar sebanyak enam orang, seusai ditutup pada Jumat (26/10) lalu.

Disebutkan, enam tersebut yakni Dr A Rani, dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh; Dr H Basri Ibrahim, Warek I IAIN Langsa; Dr Zainuddin, Warek III IAIN Langsa; Dr Iskandar Budiman, Dekan Febi IAIN Langsa. Kemudian, Dr Moch Nasir, Direktur Pascasarjana IAIN Langsa dan Dr Ismail Fahmi Ar-Rauf, Wadek III Febi IAIN Langsa.

Muzakkir menyatakan saat ini sudah memasuki tahapan verifikasi berkas balon Rektor oleh panitia seleksi yang diketuai oleh Kepala Biro IAIN Langsa, Drs H Ibnu Sakdan MPd. Dia berharap pansel menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku dengan tidak melakukan kecurangan atau berpihak ke seorang calon.

Dia berharap, tidak ada konspirasi, seperti tidak ada balon yang mencukupi syarat digugurkan, karena untuk kepentingan seseorang. Disebutkan, kewenangan pansel dan senat yakni memberi pertimbangan dan menilai secara kuantitatif bakal calon untuk ditetapkan sebagai calon rektor oleh senat.

Dikatakan, pansel dan senat harus lebih mengedepankan penilaian normatif daripada politis, sehingga tidak berdampak buruk, yang bisa masuk ke ranah hukum atas pemilihan Rektor IAIN Langsa ini.(zb)