Muncul Wabah Penyakit Baru, Dua Kali Lebih Mematikan dari Polio dan Tidak Dapat Disembuhkan

Dokter tidak tahu banyak tentang penyakit yang menakutkan ini dan mengatakan tidak ada protokol pengobatan khusus saat ini.

Editor: Fatimah
shutterstock
ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Salah satu penyakit yang paling ditakuti dan mengerikan pada abad ke-20 muncul kembali di Amerika Serikat, tetapi dalam bentuk yang baru dan menghancurkan.

Meskipun Poliomielitis (Polio) telah diberantas di Amerika Serikat tahun 1979 berkat program vaksinsi yang agresif, tetapi penyakit ini masih merajalela di bagian dunia yang lain.

Baca: GeRAK Ungkap Dugaan Pungli Dana Hibah Pesantren oleh Oknum Pejabat Dinas Dayah, Ini Totalnya

Meskipun wabah baru yang ditemukan bukan polio, namun gejala-gejala yang ditimbulkan sangat mirip polio dan efek buruk dapat terjadi pada mereka yang terjangkit.

Menurut CBS News, "Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah mengkonfirmasi 62 kasus kondisi neurologs seperti polio akut myelitis, juga dikenal sebagai AFM, sejauh tahun ini di AS. Lebih dari 90 persen kasus melibatkan anak-anak 18 tahun atau lebih muda, dengan rata-rata umur 4 tahun.

Baca: Kronologi Meninggalnya Cucu Wiranto, Karena Terpeleset di Kolam Ikan

Baca: 10 Mata Uang Terendah di Dunia Tahun 2018, Rupiah Nomor Berapa?

"Kaus telah dikonfirmasi 22 negara bagian. Para pejabat mengatakan mereka mencari tambahan 65 kemungkinan kasus AFM."

Poliomielitis, yang melumpuhkan dan membunuh ribuan orang Amerika selama pertengahan abad ke-20, dapat dicegah dengan vaksin polio, namun diperlukan beberapa dosis agar efektif.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan penguat vaksin polio bagi para wisatawan dan mereka yang tinggal di negara-negara yang terjangkit.

Baca: Bupati Pidie Abusyik Pimpin Aksi Pengecatan Massal 7.200 Pintu Ruko di Kota Sigli

Setelah seseorang terinfeksi, tidak ada perawatan khusus.

Pada tahun 2016, ada 37 kasus polio liar dan lima kasus polio yang berasal dari pembuluh darah.

Menurut PolioEratication.com, kasus ini turun dari 350.000 kasus liar pada tahun 1988.

Pada tahun 2014, penyakit ini hanya menyebar antara orang-orang di Afganistan, Nigeria, dan Pakistan, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca: Balas Sindiran Sekjen Gerindra soal Janji Kampanyekan Prabowo-Sandi, Ini Pernyataan Lengkap SBY

Pada tahun 2015 Nigeria telah menghentikan penyebaran virus polio liar tetapi kembali terjadi pada tahun 2016.

Dan sekarang, kita memiliki penyakit seperti polio lain yang menyerang anak-anak kecil, dan orangtua yang sangat dikhawatirkan.

Orang-orang melaporkan, "Sebuah penyakit yang jarang namun mematikan dengan gejala mirip polio yang disebut Acute Flaccid Myelitis telah merenggut lebih banyak anak daripada biasnaya sejak 2014, menurut sebuah penyelidikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, dengan tingkat yang naik selema beberapa minggu terakhir."

Orang melaporkan ada 362 kasus penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pasien, terutama sumsum tulang belakang sejak Agustus 2014, yang disebut CDC dengan jumlah yang meningkat.

Baca: Banyak Pelamar CPNS tak Lulus Ujian CAT, Plt Gubernur Aceh Janji akan Lakukan Hal Ini

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved