Jatuh Akibat Jalan Berlubang, Pasutri Meninggal Dilindas Dump Truk di Jalan Peureulak-Lokop
Pasangan suami istri M Yusuf, dan istrinya Nila meninggal dunia akibat dilindas truk pengangkut material pembangunan jalan Peureulak – Lokop,
Penulis: Seni Hendri | Editor: Yusmadi
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Pasangan suami istri M Yusuf, dan istrinya Nila meninggal dunia akibat dilindas truk pengangkut material pembangunan jalan Peureulak – Lokop, tepatnya di perbatasan Gampong Paya Unou, dan Gampong Seuneubok Johan, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Kamis (22/11/2018) pukul 13.00 WIB.
Pasangan suami istri yang merupakan warga Gampong Pulo Blang, Kecamatan Ranto Peureulak ini saat itu melaju dari arah Peunaron menuju Gampong Beusa, setibanya di TKP, sepeda motor yang mereka kendarai masuk dalam lubang di badan jalan yang tertutup genangan air.
Akibatnya, kedua korban jatuh dan terpental ke kanan jalan.
Namun, saat bersamaan melaju dump truk bawa material dari arah Gampong Beusa, menuju Peunaron, akibatnya kedua korban pun terlindas, dan meninggal dunia di TKP.
Baca: Kecelakaan Maut! Ditabrak Mio, Warga Pidie Terjatuh ke Badan Jalan Lalu Tubuhnya Digilas L-300
Informasi ini disampaikan oleh, Anggota DPRA asal Peureulak, Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, kepada Serambinews.com, Kamis sore.
Iskandar menyebutkan, ia menerima informasi terkait kecelakaan itu, sekitar satu jam setelah kejadian.
Informasi itu, ia peroleh dari Keuchik Pulo Blang dan anggota KPA Sagoe Nurul A'la.
"Saya sungguh terkejut mendengar kabar ini. Apalagi kedua korban sangat saya kenal. Kedua almarhum warga yang baik dan ramah dengan semua masyarakat," sebut Al-Farlaky.
Menurut Iskandar, berdasarkan keterangan yang diperolehnya dari lapangan, korban M Yusuf dan isterinya Kak Nila berangkat dari Gampong Pulo Blang, Kecamatan Ranto Peureulak, hendak menuju ke Idi untuk mengunjungi anaknya di Rutan Idi.
Baca: VIDEO – 5 Fakta Enam Santri Dilindas Mobil, Sebelumnya Motor Trail, Nasib Dua Orang Bikin Panik
Namun sesampai di jalan rusak perbatasan Gampong Seuneubok Johan, dan Gampong Paya Uno, yang dipisahkan oleh jembatan.
Di lokasi itu sepmor yang dikendarai pasutri tersebut masuk dalam lubang.
Dikatakan, lubang di atas jalan itu tergenang air. Mungkin korban tidak tahu jika ada lubang besar sebab terendam air.
Saat jatuh langsung terpental ke sisi kanan jalan dan terlindas dump truk material proyek pembangunan jalan Peureulak-Lokop.
"Kita mempertanyakan tanggung jawab rekanan yang mengerjakan proyek jalan. Seharusnya lubang jalan kan bisa ditimbun batu untuk sementara waktu supaya truk mereka juga bisa lewat dan warga tidak jadi korban," ujarnya.
Baca: Pejalan Kaki Ditabrak Yamaha R15, Pengemudi Sepmor Dilindas Mobil, 2 Orang Meninggal di Aceh Timur