Rektor Unaya: Generasi Milenial Harus Mampu Hadapi Revolusi 4.0, Softskill jadi Kunci Sukses

Penggunaan robot dan mesin akan benar-benar menggantikan peran manusia. Karena itu generasi milenial saat ini juga harus memiliki kemampuan softskill.

Penulis: Taufik Hidayat | Editor: Taufik Hidayat
Dok: Humas Universitas Abulyatama
Rektor Universitas Abulyatama Aceh (Unaya), R Agung Efriyo Hadi MSc PhD (ketiga kiri), memimpin Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Strata I tahun 2018 di kampus Unaya, Sabtu (1/12/2018). 

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Rektor Univesitas Abulyatama (Unaya), R Agung Efriyo Hadi MSc PhD, Sabtu (1/12/2018) mewisuda 346 lulusan dari delapan fakultas ditambah Akper dan STMIK Abulyatama.

Dalam amanatnya di depan ratusan wisudawan, ia mengingatkan bahwa saat ini dunia memasuki fase perubahan besar dan revolusioner yang dikenal dengan nama Revolusi Industri 4.0. “Ini adalah sebuah fase yang secara umum tentang otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi pabrik, robotic dan artificial intellegence (kecerdasan buatan),” paparnya.

Artinya, penggunaan robot dan mesin akan benar-benar menggantikan peran manusia di masa kini dan mendatang. Karena itu selain harus memiliki keterampilan teknis (hardskill), generasi milenial saat ini juga harus memiliki kemampuan softskill.

Kemampuan softskill itu adalah kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, paham manajemen konflik, punya rasa ingin tahu yang tinggi, dan bertanggung jawab.

“Jika softskill ini dilengkapi dengan pola pikir yang cerdas serta akhlak yang mulia, maka itu akan menjadi jalan menuju kesuksesan di era Revolusi Industri 4.0 ini,” katanya.

Baca: Unaya Wisuda 346 Lulusan, Ini Nama-nama Wisudawan Terbaik Tahun Ini

Baca: Diduga Putus Asa Skripsinya Selalu Ditolak dan Gagal Wisuda, Mahasiswa Ini Gantung Diri

Memiliki akhlak mulia, menjadi penekanan dalam pidato amanat Rektor kepada wisudawan, yang juga tertuang dalam tema wisuda kali ini.

Karena itu, budaya sungkem kepada orang tua dan penyantunan anak yatim oleh wisudawan, terus dilestarikan, seperti pada prosesi wisuda yang digelar Sabtu (1/12/2018) di kampus tersebut.

“Tradisi sungkem ini mencerminkan rasa hormat kepada orang tua yang telah banyak berkorban, dan penyantunan anak-anak yatim mengandung nilai kepedulian kepada sesama, yang masih perlu waktu dan upaya kuat untuk meraih masa depannya,”ungkap Rektor Unaya, R Agung Efriyo Hadi MSc PhD.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved