Warga Teluk Ambun Singkil Protes Kebijakan Keuchik Berhentikan Aparat Desanya

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Warga Teluk Ambun, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, memprotes kebijakan penjabat keuchik setempat yang memberhentikan dan mengangkat tiga perangkat desa.

Lantaran tanpa terlebih dahulu dibentuk panitia penjaringan sebagaimana tertuang dalam Permendagri 67/2017 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.

Tiga perangkat desa yang diberhentikan, kemudian diganti masing-masing, kepala urusan pemerintahan, kepala urusan umum dan kepala urusan pembangunan.

Samsul Bahri warga Teluk Ambun, Selasa (11/12/2018) mengatakan, sesuai Permendagri seharusnya kepala desa membentuk tim penjaring perangkat desa.

Baca: Aparat Desa Meudhang Ghon di Aceh Jaya Diduga Lakukan Pungli Pembuatan Sertifikat Prona

"Minimal satu orang ketua, satu orang sekretaris, dan satu orang anggota, sebagai tim penjaringan perangkat desa," kata Samsul.

Kemudian pemberhentian dan pengangkatan aparat desa juga harus mendapatkan rekomendasi tertulis dari camat setempat dan memperhatikan hak asal usul serta nilai sosial budaya masyarakat setempat.

"Namun ini tidak dilakukan. Warga pun telah melaporkan kejadian ini ke camat," jelas Samsul.

Baca: Hari Antikorupsi Sedunia, Ini Permintaan LSM LIRA Aceh Tenggara Soal Proyek Monografi Desa

Sementara itu Penjabat Keuchik Teluk Ambun Irwansyah, ketika dikonfirmasi melalui telpon seluler meminta masalah tersebut ditanyakan kepada kaur pemerintahan di desanya.

Saat ditanya bukankah tanggungjawab berada dipimpinan, Irwansyah menyatakan ceritanya panjang.

Ia pun meminta bertemu untuk menjelaskan. Sayang ketika ditanya kapan bisa ketemu, Irwansyah tidak bisa memastikan.

"Saya ada urusan mendamaikan orang di Polsek, nanti kalau tidak sibuk," ujarnya. (*)