Tsunami di Banten dan Lampung

Video Detik-detik Tsunami Anyer, Sutopo Purwo Nugroho Ungkap Dugaan Penyebabnya

Video detik-detik tsunami Anyer tersebut menunjukan gelombang air laut yang menerjang pantai Selat Sunda Sabtu malam (22/12/2018).

Editor: Amirullah
Kompas TV & Instagram @sutopopurwo
Video Detik-detik Tsunami Anyer, Diduga Akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau dan Gelombang Pasang Bulan Purnama 

SERAMBINEWS.COM - Video detik-detik tsunami Anyer dibagikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho (23/21/2018).

Video detik-detik tsunami Anyer tersebut menunjukan gelombang air laut yang menerjang pantai Selat Sunda Sabtu malam (22/12/2018).

Dengan dibagikannya video detik-detik tsunami Anyer tersebut, Sutopo menyampaikan bahwa BMKG telah resmi menyatakan adanya tsunami di beberapa wilayah di selat Sunda.

Beberapa wilayah yang terkena tsunami tersebut antara lain Kabupaten Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang.

Tsunami terjadi sekitar pukul 21.27 WIB.

Baca: Tim Gabungan TNI dan Polri Temukan 3 Jasad Anggota KKB di Papua, 1 Dibakar untuk Hilangkan Jejak

Baca: Video - Detik-detik Panggung Seventeen Band Roboh Diterjang Tsunami di Banten

Hingga kini masih dilakukan penyelidikan mengenai penyebab terjadinya tsunami oleh BMKG.

Kemungkinan tsunami ini disebabkan oleh longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.

Selain itu juga ditambah dengan adanya gelombang pasang akibat bulan purnama.

Dua penyebab tersebut menimbulkan gelombang air laut yang menerjang pantai cukup parah.

Hal ini disampaikan oleh Sutopo Purwo di akun Instagramnya.

"Dampak dari tsunami yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda, khususnya di Kabupaten Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang terus bertambah. Tsunami terjadi pada 22/12/2018 sekitar pukul 21.27 WIB. Faktor penyebab tsunami masih dilakukan penyelidikan oleh BMKG untuk mengetahui secara pasti. Kemungkinan disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama. Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba yang menerjang pantai. BMKG masih berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk memastikan faktor penyebabnya." Tulis Sutopo dikutip Grid.ID dari akun Instagram @sutopopurwo (23/12/2018).

Baca: Dampak Tsunami di Banten dan Lampung: 43 Korban Tewas, 584 Luka-Luka

BMKG memastikan bahwa penyebab tsunami bukanlah gempa bumi karena tidak terdeteksi adanya aktivitas tektonik.

Badan Geologi sendiri telah mendeteksi adanya erupsi gunung Anak Krakatau pada pukul 21.03 WIB (22/12/2018).

Hal itu sempat menyebabkan alat seismograf setempat rusak.

Jumlah korban tewas menurut data sementara pukul 04.30 WIB 20 orang meninggal dunia, 165 orang luka-luka dan 2 orang hilang serta puluhan bangunan rusak.

Baca: Dibuat Versi Rock, AHY Ajak Tonton Video Klip Lagu Tanoh Lon Sayang di Youtube

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved