Banjir Bandang Rusak Dua Jembatan di Agara
Banjir bandang kembali melanda Aceh Tenggara (Agara), Minggu (31/12) dini hari. Dengan demikian, dalam setahun ini lima kali
KUTACANE - Banjir bandang kembali melanda Aceh Tenggara (Agara), Minggu (31/12) dini hari. Dengan demikian, dalam setahun ini lima kali Agara diterjang banjir bandang.
Akibat banjir kali ini, jembatan yang menghubungkan Desa Lawe Bekung, Kecamatan Deleng Pokhisen dengan Desa Lawe Bulan maupun Jembatan Babussalam alias Jembatan Maliboro di Kecamatan Lawe Bulan putus total.
Ekses dari peristiwa ini adalah arus transportasi lumpuh total dan para pengguna jalan yang hendak melintas di jembatan harus berputar arah karena debit air Sungai Lawe Bulan masih tinggi. “Dua jembatan putus akibat dahsyatnya banjir bandang dan Sungai Lawe Bulan meluap. Akibatnya, arus transportasi lumpuh total dan banyak rumah warga yang terkena banjir. Selain itu, ratusan hektare lahan pertanian terancam gagal panen,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutacane, Ramisin, kepada Serambi, Selasa (1/1).
Menurut Ramisin, di dua lokasi jembatan yang putus tersebut mereka sudah menggali material bebatuan dan kayu gelondongan yang menumpuk. Namun, jembatan itu belum bisa dilalui karena belum dibangun jembatan alternatif.
“Jadi, masyarakat yang hendak ke daerah itu harus berputar arah dari Jembatan Pasar Inpres Kota Kutacane atau menempuh jalan alternatif lainnya di daerah Lawe Bekung,” demikian Ramisin. (as)