Dengan Bantuan Drone, Arkeolog Temukan Kuil Edom Langka di Israel yang Berusia 2.200 Tahun
Para arkeolog juga menemukan bejana tembikar yang halus, termasuk mangkuk dicat, juga berleher panjang dan lampu minyak.
SERAMBINEWS.COM - Para arkeolog telah menggunakan drone dan menemukan apa yang tampaknya merupakan kuil Edom langka yang berasal dari 2.200 tahun yang lalu.
Bangunan tersebut tampaknya telah dihancurkan oleh pasukan Yahudi, mungkin di bawah Yehuda Maccabee sendiri.
Baca: 10 Besar Channel YouTube Indonesia, Ria Ricis Duduki Posisi Pertama Kalahkan Atta Halilintar
Bangunan bisa berupa kuil, atau istana yang tampaknya telah dihancurkan dalam salah satu pergolakan yang tak henti-hentinya di wilayah tersebut.
Struktur itu ditemukan di sebuah bukit di Horvat Amuda, di wilayah Lakhis, Israel.
Baca: Edit Video di Smartphone Tanpa Ribet, Download Saja 5 Aplikasi Berikut
Setelah berpuluh-puluh tahun menjadi lokasi terlarang karena dipergunakan untuk pelatihan milier, penggalian pun dimulai pada tahun 2017.
"Sangat sedikit bangunan, kuil atau lainnya, telah ditemukan yang dapat dikaitkan dengan orang Edom" jelas direktur penggalian, Dr. Oren Gutfeld dari Universitas Ibrani.
Drone memotret sisa-sisa arkeologis dari ketinggian beberapa puluh meter.
Hal itu lantas mengungkap petunjuk tentang struktur yang kemudian mereka buka.
Baca: 5 Trik Berhemat yang Bisa Dilakukan Jika Merasa Uang Bulanan Selalu Cepat Habis
MENYEMBAH BANTENG
Tanda-tanda bahwa bangunan misterius itu mungkin adalah kuil termasuk pembakar dupa batu yang ditemukan di satu sudut yang diukir seperti sebuah altar.
Perlu diketahui bahwa penyembahan banteng bukanlah hal yang langka di daerah ini ribuan tahun yang lalu.
Baca: Cara Kurangi Dampak Negatif Radiasi Smartphone, Salah Satunya Matikan Data Saat Tidur
Mengapa para arkeolog berpikir bahwa kuil itu adalah Edom?
Banteng dan bulan juga merupakan ciri khas penyembahan Edom, kata Gutfeld.
Pada periode tersebut, juga diketahui bahwa orang-orang Edom aik ke utara dari Gurun Negev untuk menaklukkan Shfela selatan.
Mereka mendirikan Maresha sebagai ibu kota mereka.
Baca: Sejarah MTV: Saluran TV Kabel yang Awalnya Kecil Berkembang dan Mengambil Alih Dunia