Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Deklarasi Alumni Universitas Negeri, Ini Sebabnya
Menurut Taufiq, janji seperti itu hanya bisa disampaikan lewat kegiatan rapat umum yang baru dimulai pada 24 Maret 2019 mendatang.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA — Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Provinsi DKI Jakarta melaporkan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo ke Bawaslu DKI Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Sekretaris Bidang Advokasi BPP DKI Jakarta Mohamad Taufiqurrahman menyatakan, laporan itu terkait kegiatan deklarasi dukungan alumni sejumlah perguruan tinggi pada Sabtu (12/1/2019).
"Melaporkan dugaan tindak pidana pemilu yang dilakukan oleh salah satu kontestan pemilu dalam hal ini capres 01 Pak Joko Widodo dalam agenda kegiatan Iluni for Jokowi," kata Taufiq di Kantor Bawaslu DKI Jakarta.
Taufiq menuturkan, pihaknya mengadukan Jokowi karena capres tersebut menyampaikan janji akan memberi fasilitas rumah murah.
Menurut Taufiq, janji seperti itu hanya bisa disampaikan lewat kegiatan rapat umum yang baru dimulai pada 24 Maret 2019 mendatang.
"Janji atau program itu kan boleh disampaikan dalam rapat umum yang dibolehkan pada tanggal 24 Maret nanti. Ya kasarnya colong start-lah," ujar Taufiq.

Laporan tersebut diterima Bawaslu DKI dengan nomor registrasi 006/LP/PP/Prov/1200/1/2019.
Taufiq juga melengkapi laporannya dengan sejumlah barang bukti yaitu rekaman pidato Jokowi, tautan pemberitaan media, dan berkas visi-misi Jokowi-Ma'ruf.
Diketahui, capres nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri deklarasi dukungan alumni sejumlah perguruan tinggi negeri pada Sabtu kemarin di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Acara itu diisi dengan sejumlah acara, mulai dari menyanyikan lagu-lagu perjuangan, mendengar pidato dari Jokowi, hingga pernyataan dukungan yang disertai dengan penyematan jaket kepada Jokowi.
Ikatan Alumni Universitas Indonesia ( ILUNI UI) menegaskan secara organisasi tetap menjaga independensi dan tidak berpolitik praktis jelang Pemilu 2019.
"Terkait dengan kegiatan-kegiatan dan pemberitaan-pemberitaan belakangan ini, ILUNI secara tegas menyatakan sebagai organisasi alumni ILUNI UI tetap menjaga independensi dan tidak berpolitik praktis," kata Ketua ILUNI UI Arief Budhy Hardono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (14/1/2019).
Pernyataan tersebut menanggapi deklarasi dukungan alumni sejumlah universitas negeri dan swasta, termasuk alumni UI, mendukung calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dalam Pilpres 2019 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2019).
Untuk itu, ILUNI UI mengimbau kepada seluruh alumni untuk tidak menggunakan nama lembaga Universitas Indonesia dan ILUNI UI ataupun logo Makara UI.
"Begitu juga jas atau jaket almamater dalam kegiatan politik praktis sesuai batasan dalam statuta UI," tutur keterangan tertulis tersebut.