Viral Siswa SMA Dijuluki Manusia Listrik, Bisa Bakar Kertas Hingga Setrum Gurunya dengan Sentuhan
Siswa SMA yang dijuluki manusia listrik ini mampu membakar kertas melalui aliran energi listrik yang ada di tubuhnya, dengan perantaraan ranting kayu.
SERAMBINEWS.COM - Viral video seorang siswa SMA yang mempunyai energi listrik. Pelajar bernama Ade Putra (16) dari SMA Negeri Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan ini mampu menyetrum guru hanya dengan menyentuhnya.
Siswa SMA yang dijuluki manusia listrik ini mampu membakar kertas melalui aliran energi listrik yang ada di tubuhnya, dengan perantaraan ranting kayu.
Video viral ini diunggah akun instagram info @ndorobeii. Ada tiga video yang diunggah.
Video pertama siswa ini di depan sebuah warung dengan masih menggunakan seragam pramuka menunjukkan kebolehannya mambakar kertas tanpa menggunakan korek.
Dengan sebuah benda yang tampaknya batang kayu ia bisa membakar habis kertas itu.
Video pertama tampak di rekamnya sendiri. Pada video kedua lebih seru lagi.
Ia mulai menjukkan kebolehannya di depan teman-teman kelasnya.
Ia mencabik-cabik tisu jadi potongan kecil lalu diletakkan di mija. Ia lalu pamer bisa menarik potongan tisu itu dengan telapak tangannya bak magnet.
Tampak tubuhnya mengandung listrik statis seperti mutan. Video ketiga lebih pamer lagi.
Kali ini ia menggoda gurunya. Sang guru berjilbab coklat dimintanya menyentuh tanngannya.
Guru itu pun kaget karena merasa seperti disetrum listrik. Tribunsumsel.com sedang menelusuri untuk menemukan siswa ini.
Selain itu TribunSumsel juga melakukan riset untuk membedah sebenarnya dari mana arus listrik dalam tubuh anak ini. Bisa jadi ini trik sulap biasa.
Siapakah siswa SMA manusia listrik?
Ade merupakan anak ketiga dari pasangan Mahidin dan Siti Aisyah yang beralamat di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
Saat ditemui Tribunsumsel.com, Jumat (18/1/2019) di rumahnya Ade mengaku tidak ingin lagi memperagakan aksi aksinya yang membakar kertas atau trik lainnya karena tidak diperbolehkan ibunya.