Sandiaga di Aceh

Sandiaga: Aceh Salah Satu Fokus Pembangunan Utama Jika Prabowo-Sandi Terpilih

Cawapres nomor urut 02 itu juga mengaku kagum atas keindahan pahatan kaligrafi di nisan Sultan Malikussaleh dan putranya, Sultan Malikuddhahir

Editor: Faisal Zamzami
Facebook Sadiaga Salahuddin Uno
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sadiaga Salahuddin Uno bersama Muzakir Manaf (Mualem) dan TA Khalid bersilaturahim ke KH. Abu Mustafa Ahmad di Pondok Pesantren Daarul Huda, Desa Paloh Gadeng 

SERAMBINEWS.COM, ACEH UTARA — Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno berjanji akan menjadikan Provinsi Aceh sebagai salah satu fokus pembangunan utama jika terpilih dalam kontestasi pemilihan presiden April mendatang.

Pernyataan itu disampaikan Cawapres dari Prabowo Subianto itu saat berziarah di Makam Sultan Malikussaleh, Raja Kerajaan Samudera Pasai, di Desa Beuringen, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (3/2/2019).

Cawapres pasangan nomor urut 02 itu juga mengaku kagum atas keindahan pahatan kaligrafi di nisan Sultan Malikussaleh dan putranya, Sultan Malikuddhahir.

Dia juga sangat bangga bahwa kerajaan tersebut sebagai penyebar ajaran Islam pertama di Nusantara.

“Kerajaan besar saya salut, apalagi mata uangnya saja dirham. Saya harap ini menginspirasi kita semua untuk membangun Indonesia, spesifik membangun Aceh,” katanya.

Di depan ratusan pendukungnya, Sandiaga menyebutkan bahwa dia dan Prabowo akan mengacu pada kepemimpinan yang adil dan kuat dengan berlandaskan rahmatan lil alamin, juga mengedepankan akhlaqul qarimah.

Menurut dia, kekayaan alam di Aceh belum sempat dikelola secara maksimal.

Padahal, sumber daya alam Aceh dari gas, minyak, dan lain sebagainya sangat besar.

Karena itu, sambung Sandi, dirinya dan Prabowo memastikan ketersediaan lapangan kerja.

“Propaganda Prabowo-Sandi ingin membuka lapangan pekerjaan yang semakin lama makin dibutuhkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Alam kita ini kaya namun pengelolaannya belum maksimal,” pungkasnya.

Sebelum Sandiaga tiba di makam tersebut, masyarakat sudah menunggu kedatangan pria kelahiran Pekan Baru tersebut.

Sesampai ia berwuduk sebelum memasuki kompleks Makam Sultan Malikussaleh.

Sandiaga mendengar penjelasan tentang sejarah singkat Makam Malikussaleh yang dijelaskan juru kunci makam tersebut.

Berdasarkan bukti yang tertera pada batu nisan dalam bahasa Persia, Malikussaleh adalah sultan tertua di Asia Tenggara.

Dalam sejarah tercatat, pada masa pemerintahan beliaulah mencapai puncak kejayaan dan orang yang pertama yang menciptakan mata uang emas yang disebut dirham.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved