Kisah Para Penjarah Kuburan di Filipina, Mengambil Bagian Tubuh Mayat Untuk Perlindungan Spiritual

SERAMBINEWS.COM - Angelito Oreta (55) adalah satu dari banyak orang di Filipina yang mengaku sebagai seorang penjarah kuburan.

Seperti dikutip dari Metro pada Kamis (21/2/2019), ia dan pengikutnya mengaku menjarah kuburan orang yang baru meninggal.

Bemodalkan pisau bedah, ia mengambil salah satu bagian tubuh mayat, yang konon akan memberinya perlindungan spiritual.

Menurutnya, bagian tubuh yang dimaksud tersebut adalah tulang tempurung yang terletak pada lutut manusia, itu adalah bagian paling berharga.

Baca: Cara Membuat Akun WhatsApp Tanpa Harus Pakai Nomor Telepon, Simak Langkahnya Berikut Ini

Kemudian, mereka membasahi tulang-tulang tersebut dengan minyak kelapa selama beberapa hari.

Selanjutnya, mereka menghilangkan kulit-kulit yang tersisa dan memberikan doa pada roh-roh pemilik sebelumnya.

Setelah kering, tulang tempurung lutut ini disebar ke seluruh rumahnya dan dipakai sebagai jimat keberuntungan.

Para pengikut ajaran ini meyakini, bahwa tulang lutut yang diberkati akan menjadi malaikat pelindung.

Baca: PLN Bantu 100 Batang Pohon, Bupati Komit Hijaukan Pidie

Mereka akan memberikan perlindungan dari pencurian dan penyerangan.

 
"Mereka adalah penutup lutut orang yang sudah meninggal, Kami mendapatkannya dari pemakaman umum, tentu saja itu ilegal," Oreta berkata.

"Kami tidak tahu pemiliknya, dan mereka yang kami ambil adalah orang yang berbeda," lanjutnya.

"Mereka bukan saudara saya, tapi saya berdoa untuk mereka supaya memberikan saya perlindungan," terangnya.

Baca: Baru Kick Off, Link Live Streaming Piala Indonesia Arema FC Vs Persib, Live di RCTI

Selain itu, Oreta juga menjual barang curiannya ini, dan sebagian ia memberikannya pada teman-temannya yang percaya dengan hal itu.

Sebagian besar dari mereka berasal dari pemakaman umum, di sekitar rumahnya di Muntinlupa, di pinggiran Manila, Filipina.

"Manfaat yang akan diberikan oleh malaikat penjaga, adalah mereka akan memberikanmu penghidupan," katanya.