Jembatan Blang Malu Rawan Kecelakaan, Dewan Pidie Minta Jembatan Dilebarkan
Jembatan Blang Malu yang berada di lintasan Banda Aceh-Medan, kawasan Mutiara Timur, Pidie, rawan kecelakaan karena kondisi jembatan yang sempit.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Jembatan Blang Malu yang berada di lintasan Banda Aceh-Medan, tepatnya di Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, rawan terjadi kecelakaan karena kondisi jembatan yang sempit.
Seperti yang terjadi pada Selasa (5/3/2019), satu unit Kijang Innova Nopol B 2053 DQ terjun dari jembatan Blang Malu.
Beruntung, sopir bernama Abdul Kadir (34) warga Aceh Timur, selamat dalam insiden di lokasi yang sudah banyak menelan korban ini.
Anggota DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail MAP, kepada Serambinews.com , Selasa (5/3/2019) mengatakan, penyebab seringnya terjadi kecelakaan di lokasi itu, karena kondisi jembatan yang sempit.
“Lebar jembatan itu tidak sesuai dengan lebar jalan nasional, dan pengendara sering tidak menyangka jika terjadi penyempitan ruas jalan di jembatan itu. Kondisi ini sudah sering memakan korban meninggal maupun kritis,” ungkapnya.
Baca: Innova Terjun ke Bawah Jembatan Blang Malu, Sopir asal Aceh Timur Selamat
Baca: Kronologi Kecelakaan Bupati Demak, Ajudan yang Meninggal Sudah Pesan Baju Pengantin
Baca: Lima Muara di Pidie Jaya Dangkal Sejak Belasan Tahun Lalu, Ini Desakan Nelayan
Ia pun mendesak Pemerintah Pusat melalui Balai Bina Marga Aceh yang merupakan UPTD Kementerian PU di Aceh, agar segera menyesuaikan lebar jembatan tersebut.
“Saat melakukan pelebaran jalan, seharusnya jembatan ini juga diperlebar. Tapi, anehnya hal itu tidak dilakukan, dan ini kelalaian pemerintah dalam hal perencanaan, yang sangat mengancam jiwa pengguna jalan,” tukasnya.(*)