Ingin Tahu Misi-Visi Caleg DPRK Dapil 2 Aceh Timur, Kaum Milenial Gelar Diskusi Publik
diskusi bertujuan untuk mendengar dan mengetahui visi-misi para caleg jika terpilih sebagai wakil rakyat nanti
Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Kaum milenial yang mengatasnamakan Komunitas Pemilih Pemula Peureulak Raya, menggelar diskusi publik dengan para calon legislatif DPRK Aceh Timur, dari daerah pemilihan (Dapil) 2, di SMA Peureulak, Aceh Timur, Minggu (24/3/2019).
Kaum milenial usia 17-22 tahun ini juga dari Dapil 2 Aceh Timur.
Dapil 2 Aceh Timur terdiri dari 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Sungai Raya, Peureulak Timur, Peureulak Kota, Peureulak Barat, dan Ranto Peureulak.
Baca: Panwaslu Aceh Timur Gelar Bimtek Kepada Panwascam
“Belasan caleg dari 5 partai telah mengkonfirmasi ikut dalam diskusi publik antara kaum milenial dengan caleg DPRK,” jelas Ketua Komunitas Pemilih Pemula Peureulak Raya, Ichsan Kelda, kepada Serambinews.com, Minggu (24/3/2019).
Ichsan menyebutkan, belasan caleg DPRK yang telah mengkonfirmasi ikut hadir dalam acara itu berasal dari 5 partai, partai PA, PNA, PKS, Nasdem, dan Garuda.
Ichsan menambahkan, diskusi bertujuan untuk mendengar dan mengetahui visi-misi para caleg jika terpilih sebagai wakil rakyat nanti.
“Kita juga akan menyampaikan aspirasi. Dan kita akan melihat bagaimana cara dan sikap para caleg merespon setiap aspirasi kami sampaikan nanti,” ujar Ichsan.
Baca: Ibu Muda di Langsa Ditemukan Meninggal Tergantung di Kamar, Anaknya Tertidur di Bawah
“Harapan kita para caleg yang terpilih nanti dapat menampung aspirasi dari seluruh elemen masyarakat, tidak hanya menampung aspirasi partai maupun kepentingan pribadi,” jelasnya.
Sementara tokoh masyarakat Peureulak, Mahdi Ardi, menyambut positif kegiatan yang digelar kaum milenial selaku pemilih pemula tersebut.
"Kegiatan ini sangat positif. Ini menunjukkan bahwa pemilih pemula itu telah memiliki kesadaran untuk menentukan hak pilihnya dalam memilih wakil rakyat yang berkualitas," ungkap Mahdi Ardi yang mengapresiasi gagasan kaum milenial Peureulak. (*)