Insiden Penembakan di New Zealand, Plt Gubernur Aceh: Teroris Bisa Berasal dari Manapun
Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian, tidak membedakan ras dan warna kulit serta sangat toleran dengan semua kalangan
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
lihat foto
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, peristiwa penembakan brutal di Selandia Baru (New Zealand) yang menewaskan 50 warga muslim, telah membuka mata dunia.
Menurut Nova, kejadian itu membuktikan, bahwa Islam tidak identik dengan tindak kekerasan, sehingga kerap mendapat stigma teroris dalam setiap peristiwa serupa di negara-negara lainnya.
"Artinya, pelaku teroris dapat berasal dari agama manapun, yang pasti bahwa teroris adalah perilaku yang bertentangan dengan norma agama dan prinsip kemanusiaan yang universal," kata Nova Iriansyah dalam sambutan saat acara zikir dan doa bersama untuk korban penembakan New Zealand di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (23/3/2019) malam.
Baca: Masjid-masjid di New Zealand Dipenuhi Karangan Bunga dari Warga Setempat
Dia menegaskan, Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian, tidak membedakan ras dan warna kulit serta sangat toleran dengan semua kalangan.
Masyarakat Aceh, kata Nova, ikut merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga muslim di Selandia Baru.
"Empati tersebut kita buktikan dengan zikir dan doa yang kita laksanakan pada malam ini sekaligus wujud ukhuwah dan solidaritas kita sebagai muslim di Aceh atas musibah yang menimpa saudara kita di Selandia Baru," katanya.
Menurut Nova, doa yang dipanjatkan masyarakat Aceh tadi malam adalah bentuk kepedulian kepada sesama muslim.
Baca: VIDEO Ketika Azan Berkumandang di Seluruh Selandia Baru, Shalat Jumat Disaksikan Perdana Menteri
"Berdoa adalah satu amalan ringan namun cukup memiliki pengaruh apalagi doa kebaikan dibaca ketika sedang tidak bersama orang yang kita doakan. Menurut Rasulullah doa tersebut akan segera diijabah Allah Swt," pungkas Nova.
Acara zikir dan doa bersama tadi malam diikuti seribuan jamaah yang datang dari berbagai daerah di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Para jamaah terlihat juga mengenakan pakaian serba putih. (*)
