Di Kantor Gubernur, Duta Wisata Ikut Berorasi Menolak Perusahaan Tambang PT EMM di Beutong Ateuh

Mahasiswi Fakultas Hukum Unsyiah ini menyampaikan penolakan terhadap kehadiran perusahaan asing, yang ingin mengeksplorasi tambang emas di Aceh.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Duta Wisata Banda Aceh, Farah Faizah berorasi di hadapan seratusan massa dari Korp Barisan Pemuda Aceh yang menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis (27/3/2019). Massa menolak kehadiran perusahaan tambang di Beutong Ateuh, Nagan Raya. 

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Duta Wisata Banda Aceh, Farah Faiza ikut beorasi dalam aksi penolakan tambang emas oleh PT EMM di halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis (27/3/2019).

Dalam orasinya, mahasiswi Fakultas Hukum Unsyiah ini menyampaikan penolakan terhadap kehadiran perusahaan asing, yang ingin mengeksplorasi tambang emas di Beutong Ateuh, Nagan Raya dan Pegasing, Aceh Tengah.

Farah dalam orasinya, menyampaikan bahwa kehadiran PT EMM ditolak oleh masyarakat sebagai penduduk asli kawasan tersebut.

"Maka oleh karena itu kita menolak tambang emas oleh PT EMM di Aceh," teriak Farah di hadapan seratusan massa.

Baca: Menyamar Beli Barang Curian, Polsek Timang Gajah Ciduk Pencuri Alat Elektronik dan Rokok di Lampahan

Amatan Serambinews.com, sekitar seratusan massa dari Korp Barisan Pemuda Aceh menggelar aksi di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Mereka menolak kehadiran PT EMM yang ingin menambang emas di Beutong Ateuh, Nagan Raya.

Mereka menamai aksi itu sebagai aksi cangkul. Aksi cangkul sebagai sindiran bahwa perusahaan asing akan mencangkul tanah mereka.

Massa datang dengan mengenakan jas almamater dari sejumlah kampus di Banda Aceh.

Baca: Ungkap Alasan Jokowi Pernah Masuk Gorong-gorong, Adian Napitupulu Buat Mardani Ali Tertawa Geli

Peserta aksi yang terdiri atas laki-laki dan perempuan membawa sejumlah poster yang berisi penolakan eksplorasi tambang di Aceh.

Mereka meminta agar pemerintah menolak kehadiran perusahaan yang ingin menggeruk kekayaan Aceh itu.

Kedatangan mahasiswa dan oenuda aceh dikawal oleh sejumlah anggota kepolisian dari Polresta Banda Aceh dan Petugas Satpol PP.

Pantauan Serambinews.com hingga beruta ini diturunkan mereka masih berorasi di halaman kantor gubernur.

Hingga pukul 12.30 WIB, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah belum turun menemui mahasiswa.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved