Demi Jajan, Aldi Mengais Rezeki di TPA Suak Buluh

BAU menyengat dari puluhan ton sampah di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suak Buluh, Simeulue Timur

Editor: bakri
SERAMBI/SARI MULIYASNO
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suak Buluh, Simeulue Timur, foto direkam Rabu (27/3/2019). 

BAU menyengat dari puluhan ton sampah di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suak Buluh, Simeulue Timur tak menghalangi Aldi bersama rekan seusianya membolak-balik tumpukan sampah untuk mencari barang yang bernilai jual.

Kepada Serambi, Rabu (27/3), Aldi menuturkan, bahwa apa yang dilakukan dan didapatkan dari hasil menjual barang bekas dari tumpukan sampah itu hanyalah untuk jajan sekolah. “Masih sekolah di SMK,” katanya saat disambangi di lokasi TPA Suak Buluh.

Menurut Aldi, nilai rupiah yang didapat dari memulung barang bekas itu tak seberapa, namun sudah meringankan orangtuanya dengan tidak lagi meminta jajan. “Cari alma, kawat kuningan, yang masih laku dijual. Gak banyak dapat, cukup untuk jajan saja,” ujarnya seraya mengaku tidak terlalu rutin memulung barang bekas.

Berbekal karung bekas yang dijadikan tempat menampung barang bekas yang ditemukan dan sebilah pisau kecil, ia bersama rekannya tak henti-henti membolak balik tumpukan sampah untuk mencari barang bekas yang diinginkan dan dijual untuk ditukar menjadi rupiah. Tanpa memakai sarung tangan dan masker, membuat pemulung usia pelajar itu rentan terjangkit penyakit.

TPA Suak Buluh, Simeulue Timur itu sendiri merupakan lokasi pembuangan sampah yang berasal dari wilayah Kota Sinabang dan sekitarnya. Hanya saja, tumpukan sampah yang menggunung tak ada pagar pembatas dengan jalan yang kerap dilalui warga di kawasan itu. Tak heran, apabila angin kencang melanda kawasan tersebut, sampah-sampah plastik berserakan di badan jalan yang sudah beraspal.

Untuk diketahui, bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Simeulue saat ini masih di atas angka kemiskinan rata-rata Provinsi Aceh, yakni 15 persen lebih. Di mana, angka kemiskinan di wilayah yang terpisah dengan daratan Aceh itu mencapai 17,64 persen atau sekitar 18.000 jiwa dari total jumlah penduduk 90.000 jiwa lebih. Hal itu sebagaimana disebutkan Kepala Bappeda Aceh ketika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Simeulue belum lama ini.(sari muliyasno)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved