Jembatan Kuala Tari belum Ada Tanda-tanda Dikerjakan Lagi, Ini Kata Kadis PUPR Pidie
Mirza Ismail semasa dirinya menjabat Bupati Pidie, merencanakan laut antara Pusong dan Kuala Tari bisa tembus melalui jembatan dan jalan.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Mursal Ismail
Laporan Nur Nihayati | Pidie
Baca: Rastra Pidie Jaya 138 Ton Lebih Per Bulan, Ini Jumlah Penerima
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Proyek jembatan rangka baja antara Gampong Pasi Jeumeurang Kuala Tari ke Pusong, Kecamatan Kembang Tanjung, Pidie, belum ada tanda-tanda dikerjakan lagi.Amatan Serambinews.com, Senin (1/4/2019), badan jembatan saja sudah selesai. Sedangkan oprit (timbunan di kepala jembatan) belum ada. Adapun arah ke Pusong masih terpisah laut.
Baca: LIVE Streaming LIDA Indosiar 2019 Pukul 18.30 WIB, Duta Aceh Cut Zuhra Tampil di Konser Top 16
Mirza Ismail semasa dirinya menjabat Bupati Pidie, merencanakan laut antara Pusong dan Kuala Tari bisa tembus melalui jembatan dan jalan.
Sebab, meski terpisah laut, Gampong Pusong masih wilayah Kembang Tanjung, Pidie. Untuk urusan sakit dan administrasi kependudukan, mereka tetap harus ke Kembang Tanjung memutar melalui Luengputu, Pidie Jaya yang berjarak sekitar 30 Km. Padahal jika jembatan dan jalan tembus hanya sekitar 8 Km.
Baca: Wali Kota Banda Aceh Serahkan Bonus Rp 1,6 M untuk Atlet PORA Berprestasi, Ini Rinciannya
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Pidie, Ir Samsul Bahri, kepada Serambinews.com, Senin (1/4) mengaku akan meninjau lebih dahulu jembatan tersebut. Menurutnya, pada 2019 ini tak tertangani, namun kemungkinan akan diusul anggaran pada 2020.
"Kita akan koordinasi dulu dan tinjau lokasi. Sebab badan jembatannya dikerjakan pihak BPBD. Nah kalau untuk oprit diminta kita kerjakan kemungkinan akan disatu paket dengan jalan," demikian Kadis PUPR Pidie, Samsul Bahri. (*)