Sisi Indah Gampong Jawa Banda Aceh, dari Lokasi Pembuangan Sampah Jadi Tempat Wisata
Aktivitas menarik pukat atau yang dalam bahasa lokal dikenal dengan sebutan tarek pukat, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Penulis: Nurul Hayati | Editor: Zaenal
Sisi Indah Gampong Jawa Banda Aceh, dari Lokasi Pembuangan Sampah Jadi Tempat Wisata
Laporan Nurul Hayati | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dikenal sebagai kampung nelayan, Gampong Jawa tak hanya menjadi 'lumbung' ikan, tapi juga menjelma menjadi tempat wisata.
Aktivitas menarik pukat atau yang dalam bahasa lokal dikenal dengan sebutan tarek pukat, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Saban sore, anda akan disuguhi pemandangan para nelayan yang bergelut dengan perahu dan jaring, melebur bersama para pengunjung yang datang.
Jika akhir pekan tiba, maka Anda akan mendapati warga mengalir ke tempat ini.
Seperti pemandangan yang terlihat saat Serambinews.com menyambangi Pantai Gampong Jawa, Minggu (31/3/2019) sore.
Baca: Stan Pameran Wisata Aceh Diserbu Pengunjung di Johor Bahru, Malaysia
Baca: 17 Objek Wisata Favorit di Pulau Banyak
Tempat yang juga dikenal dengan nama Pasie Gampong Jawa itu, kini mulai bersolek.
Keberadaan kafe-kafe yang dibangun serupa balkon, menjadi daya tarik baru.
Bangunan berkonstruksi kayu tersebut, banyak dipilih oleh kaum muda atau rombongan keluarga untuk bersantai, sembari menyantap penganan.
Kafe-kafe tersebut terlihat apik dalam balutan cat dan tirai warna-warni.
Letaknya menempel persis di bibir pantai dengan panorama menghadap hamparan laut berlatar gugusan bukit.
Kehadiran kafe-kafe yang terlihat eye catching tersebut, membuat kesan Gampong Jawa yang awalnya dikenal sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 'luntur'.
Inilah Sisi Indah Gampong Jawa
Oleh Pemerintah Kecamatan Kuta Raja, baru-baru ini Pasie Gampong Jawa ditetapkan sebagai 'Terminal peduli pantai'.