Musim Haji Tahun Ini, Seluruh CJH Aceh Ditempatkan di Wilayah Syisyah

Musim haji tahun ini 1440H/2019, seluruh Calon Jamaah Haji (CJH) Aceh selama berada di Tanah Suci ditempatkan di Syisyah.

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Yusmadi
ANADOLU AGENCY/MUSTAFA CIFTCI
Jamaah Haji melaksanakan Tawaf, Kamis (9/8/2018). Rangkaian ibadah haji tahun ini akan berlangsung pada 19-24 Agustus. 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Musim haji tahun ini 1440H/2019, seluruh Calon Jamaah Haji (CJH) Aceh selama berada di Tanah Suci ditempatkan di Syisyah.

Wilayah tersebut terdiri atas beberapa sektor dengan jarak ke Masjidil Haram 2.855 meter atau 3 kilometer.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Drs HM Daud Pakeh dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Selasa (2/4/2019).

Dikatakan, mulai tahun ini selain penempatan CJH berdasarkan embarkasi, tahapan pemvisaan juga disyaratkan dengan proses rekam biometrik terlebih dahulu, serta penyusunan kloter pun berbasiskan kecamatan atau KUA.

Ia menjelaskan sesuai Kepdirjen PHU Nomor 135 Tahun 2019 tentang Penempatan Jamaah Haji Indonesia dengan Sistem Zonasi Berdasarkan Asal Embarkasi Tahun 1440H/2019M, ada tujuh wilayah penempatan CJH untuk 13 Embarkasi Haji Indonesia.

Sebelum pemberlakukan sistem zonasi, CJH asal Aceh dan provinsi lain, ditempatkan secara menyebar ke berbagai wilayah melalui pengundian (qurah), termasuk wilayah Syisyah.

Namun pada tahun ini tidak ada lagi qurah di tingkat nasional.

Baca: Calon Jamaah Haji Aceh Singkil Mulai Urus Paspor, Diperkirakan 2019 Hanya 19 JCH yang Berangkat

Baca: Pembangunan Gedung Asrama Haji Mangkrak, Keberangkatan Jamaah Haji di Aceh Bakal Terganggu

Baca: Ini Nomor Porsi Reguler Calon Jamaah Haji Pidie yang Berangkat Tahun 2019

"Penempatan 11 kloter jamaah haji Aceh tahun ini semuanya di Syisyah," sebutnya.

Beberapa keuntungannya, jamaah Aceh tinggal ditempat yang berdekatan, sehingga memudahkan untuk komunikasi antar kloter, dan pelayanan petugas kloter akan lebih maksimal, dan petugas dapat berbagi pengalaman dalam melayani, karena jamaah terfokus di satu lokasi.

"Selain itu juga akan memudahkan penyaluran kompensasi dana wakaf Baitul Asyi oleh nazir wakaf karena jamaah terkonsentrasi di satu wilayah," kata Daud Pakeh.

Sesuai lampiran Kepdirjen PHU tertanggal 26 Maret 2019 itu, selain CJH BTJ (Aceh) yang ditempatkan di Wilayah Syisyah, ada empat embarkasi haji lain yang pemondokannya di wilayah timur laut Masjidil Haram itu.

Yaitu, Embarkasi Medan (KNO), Embarkasi Batam (BTH), Embarkasi Padang (PDO), dan Embarkasi Makassar (UPG) juga di Wilayah Syisyah.

Selebihnya, dalam Kepdirjen PHU yang ditandatangani Prof Dr H Nizar Ali MA itu, Embarkasi Palembang (PLM) dan Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (CGK) zonasinya di Raudhah, Jakarta-Bekasi (CGK) di Misfalah, Embarksi Solo (SOC) di Jarwal, Embarkasi Surabaya (SUB) di Mahbas Jin, Embarkasi Banjarmasin (BDJ) dan Embarkasi Balikpapan (BPN) di Rei Bakhsy, serta Embarkasi Lombok (LOP) di Aziziah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved