Senjata Pasukan Terakota Berusia 2000 Tahun Tetap Awet, Ilmuwan Kini Ungkap Alasannya

Dan seperti yang ditunjukkan oleh penelitian baru ini, situs terus memikat para arkeolog untuk mengungkap rahasia baru.

Editor: Fatimah
Science Alert
Senjata Pasukan Terakota Berusia 2000 Tahun Tetap Awet, Ilmuwan Kini Ungkap Misterinya 

SERAMBINEWS.COM - Senjata-senjata perunggu dari Pasukan Terakota terkenal China telah dilestarikan dengan sangat baik selama 2.000 tahun terakhir.

Mereka juga sangat terpelihara dan pada kenyataannya sampai sekarang ada hipotesis bahwa China kuno memiliki semacam teknik pelestarian teknologi tinggi.

Teknik itu membuat mereka tetap berada dalam kondisi yang sangat baik.

Sekarang para ilmuwan berpikir mereka telah memecahkan misteri tentang teknologi canggih itu.

Baca: Pasca Divonis, Irwandi Yusuf Serukan Masyarakat Aceh jangan Terpecah karena Pilpres

Tanah di sekitar senjata-senjata yang dikuburkan diperkirakan menjadi faktor penentu.

Dilansir dari Science Alert, Sabtu, (6/4/2019), penelitian baru mengungkap jejak-jejak kromium yang ditemukan pada tombak, pedang, dan senjata lain dari Pasukan Terakota.

Jejak-jejak pelapis itu sebenarnya bukan dari lapisan pelindung pernis yang diterapkan pada figur prajurit, dan juga tidak diterapkan pada senjata secara langsung.

Jadi apa bagusnya tanah itu?

PH basa sedang, ukuran partikel kecil dan kandungan organik rendah di tanah itu semua akan membantu mengawetkan benda yang dikubur di situ.

Tak hanya itu, tingkat timah yang tinggi dalam logam perunggu yang digunakan untuk senjata Pasukan Terakota juga membantu proses pengawetan itu.

Baca: VIDEO - Warga Binaan Rumah Tahanan Bireuen Dapat Sosialisasi Tentang Pemilu 2019

"Kami menemukan kandungan kromium yang cukup besar di pernis, tetapi hanya jejak kromium dalam pigmen dan tanah di dekatnya, ini kemungkinan kontaminasi," kata pemimpin peneliti Marcos Martinón-Torres, dari University of Cambridge di Inggris.

"Jejak kromium tertinggi yang ditemukan pada perunggu selalu pada bagian-bagian senjata yang berhubungan langsung dengan unsur organik yang sekarang sudah membusuk, seperti poros tombak dan gagang pedang yang terbuat dari kayu dan bambu."

"Jelas, pernis adalah sumber kromium yang tidak disengaja pada perunggu, dan bukan racikan anti karat kuno," tambahnya.

Terlebih lagi, beberapa pedang dan pisau tombak yang paling terawat memiliki sdikit kandungan kromium.

Hal itu berarti menambah bukti bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi proses.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved