Sekda Pidie Ajukan Mundur dari Jabatannya
Muliyadi Yacob mengajukan pengunduran diri dari Sekretaris Daerah (Sekda) Pidie, jabatan yang baru setahun
* Abusyik: Kita Hargai
SIGLI - Muliyadi Yacob mengajukan pengunduran diri dari Sekretaris Daerah (Sekda) Pidie, jabatan yang baru setahun lebih dijabatnya. Bupati Pidie, Roni Ahmad alias Abusyik menghargai permohonan mundur yang diajukan Muliyadi dan menilainya sebagai hak pribadi yang bersangkutan.
“Saya hargai. Kalau mau mundur itu adalah hak pribadinya, jadi kita hormati saja,” kata Abusyik menjawab Serambi yang menanyainya di RS Citra Husada, Sigli, Rabu (24/4).
Sejumlah pihak terkejut mendengar kabar Muliyadi Yacob mengundurkan diri dari Sekda. Terlebih karena sebelumnya ia merupakan salah seorang kepala dinas di jajaran Pemerintah Aceh. Tapi kemudian kembali ke Pidie dan menduduki jabatan sebagai Sekda.
Di satu sisi ada pihak yang menyayangkan permohonan mundur Sekda Pidie pada saat roda pemerintahan yang dipimpin Bupati Roni Ahmad dan Wakilnya Fadhullah TM Daud sedang berjalan.
Tapi di sisi lain, pilihan Muliyadi Yacob untuk mundur diapresiasi Bupati Roni Ahmad sebagai hak pribadinya. “Memang benar. Ada dia ajukan permohonan mundur sebagai sikap yang terbaik. Semua kita punya hak. Itu hak pribadi, jadi kita hormati saja,” ujar Abusyik
Menurut Abusyik, Muliyadi mengajukan surat permohonan mundur sekira sepekan lalu langsung kepada dirinya. Oleh bupati, surat tersebut sudah diteruskan kepada Gubernur Aceh.
Ditanya bagaimana sikap Abusyik, menurutnya, pemerintah itu bukan milik bupati, jadi terpulang kepada rakyat, bagaimana rakyat mengambil sikap.
“Untuk saat ini permohonan mundur diri Sekda Pidie itu belum disetujui Gubernur Aceh. Dengan demikian, tanggung jawab sebagai kepala administrasi pemerintah Pemkab Pidie masih tetap di bawah tanggung jawabnya,” ujar Abusyik.
Sementara iu, Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud menambahkan, meskipun sekda telah mengajukan permohonan mundur, tapi mereka tetap harmonis. “Kita juga masih minum kopi sama-sama. Tetap seperti biasa,” kata Wabup Pidie yang juga sedang dirawat di RS Citra Husada akibat kakinya terluka.
Sementara itu, sejumlah nama pejabat calon sekda baru kian santer merebak di kalangan masyarakat. Sejumlah nama di sebut-sebut calon sekda ini antara lain, Mutiin (Asisten III Pidie), Samsul Azhar (Staf Ahli), H Idhami (Kadis Pendidikan Pidie), Muhammad Adam (Kadis Perkim Pidie) dan Ir Samsul (Kadis PUPR Pidie).
Sementara itu, Sekda Pidie, Muliyadi yang ditemui Serambi di kantornya, Rabu (24/4) pukul 11.00 WIB sedang tak berada di kantor. Menurut seorang stafnya, “Bapak sudah lima hari tidak masuk. Tapi kalau ada urusan teken surat kami antar ke rumah dan diteken lalu kami bawa lagi ke kantor.”
Selanjutnya dihubungi kembali via ponsel dan dikirim WA juga tidak dijawab oleh Sekda Pidie.
Sementara itu, Rabu (24/4) Wabup Pidie, Fadhlullah TM Daud dilaporkan mengalami luka pada bagian lutut kanannya akibat tergelincir melewati arus sungai Alue Jok di Kecamatan Mane, Pidie beberapa hari lalu.
Ia menyeberang sungai melewati alur dan ternyata tergelincir di batu sehingga terluka. “Luka di lutut dan bagian betis hingga kaki,” katanya sembari mengaku bahwa lokasi Alue Jok itu merupakan wisata air terjun baru yang cukup indah dan perlu dikembangkan. (aya)