Warga Serbu Pasar Meureudu. Ini Sasarannya
Suasana Keude Meureudu, ibukota kecamatan sekaligus kota kabupaten, sepanjang Rabu (8/5/2019) pagi hingga menjelang siang membludak...
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Jalimin
Pedagang Tumpah di Meureudu “Diserang” Warga Ini Sasarannya
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Suasana Keude Meureudu, ibukota kecamatan sekaligus kota kabupaten, sepanjang Rabu (8/5) pagi hingga menjelang siang membludak. Pemandangan serupa juga terlihat di Keudee Samalanga, Kabupaten Bireuen.
Baca: Seunuddon dan Baktiya Terakhir Direkap, Ini Sebabnya
Baca: Pusat Jajanan Buka Puasa di Banda Aceh Ini Disterilkan dari Kendaraan
Baca: Innova dan Sepmor Tabrakan di Samalanga, Dua Perempuan Alami Luka di Wajah dan Telinga
Kepadatan di dua kota kecil yang hanya terpaut beberapa ratus meter dari pesisir pantai tapi terkenal maju “Tempoe Doueloe” ketika masih jayanya kereta api, mayoritas dipenuhi para ibu rumah tangga. Mereka mendatangi uroue gantoue (hari pekan) untuk berbelanja berbagai kebutuhan dan utamanya kebutuhan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
Selain sembako dan beragam jenis kebutuhan sehari-hari termasuk menu untuk berbuka, ratusan warga secara silih berganti juga melirik pakaian jadi yang dijual atau diobral di pasar tumpah. Sementara kaum pria tampak mengerumuni sejumlah lapak pakaian moza (pakaian bekas).
Beberapa ibu rumah tangga (IRT) yang ditanyai Serambinews,com terpisah mengatakan, kendati hari raya masi lama, tapi mereka sengaja berbelanja lebih cepat terutama pakaian anak-anak.
Karena, berdasarkan pengalaman, kata Nurasiah, salah seorang IRT dari Kemukiman Manyang Meureudu, jika menunggu sekitar sepekan lagi menjelang lebaran, selain merepotkan juga bisa jadi harganya melonjak drastis.
Belum lagi jenis pakaian yang dikhendaki atau disukai anak-anak, kalau mendekati Idul Fitri terkadang tidak ada lagi. “makanya kami sengaja datang lebih awal,” imbuh IRT lainnya sambil memilih setelan buat si gadis tanggung.
Sementara salah seorang pedagang mengaku, berjualan menjelang hari raya merupakan sebuah peluang baik bagi mereka. “Kami sengaja datang pada hari pekan karena konsumen jauh lebih ramai,” kata seorang pedagang pakaian jadi yang menggelatr dagangannya di Jalan Ramai Meureudu.
Amatan Serambinews,com, suasana kesemarakan juga terlihat di Keude Samalanga. Puluhan pedagang pakaian jadi menggelar dagangannya kota kecil tapi terkenal ramai ketika masih jayanya kereta api tempoe doueloe.
“Saya sengaja berbelanja lebih cepat agar tak repot-repot jelang hari raya,” sebut Nur, seorang IRt dari Gampong Rhem Timu-Samalanga. Beberapa IRT lainnya juga menyebutkan, memilih berbelanja awal ramadhan karena alasan biasanya barang masih banyak.
Kalau jelang hari raya, terkadang susah carinya lagi pula mungkin harganya melonjak, sebut Rahmi, warga Simpang Matang-Samalanga.(*)