Minta Habib Rizieq Shihab Berhenti Menghasut Masyarakat, Wiranto: Kembali ke Jalan yang Benar !

Menurut Wiranto, di tahun 1998, Habib Rizieq Shihab dan dirinya adalah teman, namun kini sang teman itu sudah berubah.

Editor: Amirullah
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
Ketua FPI, Habib Rizieq Shihab menjadi saksi ahli saat gelar perkara kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2016). 

Wiranto Sebut Habib Rizieq Shihab Sebagai Tokoh Luar Negeri yang Menghasut Masyarakat : Sadarlah

SERAMBINEWS.COM -- Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI) Habib Rizieq Shihab untuk sadar dan kembali ke jalan yang benar.

Tak hanya itu, bahwa secara terang-terangan, Wiranto menyebut jika tokoh di luar negeri yang menghasut masyarakat seperti yang ia sampaikan saat konferensi pers itu adalah Habib Rizieq Shihab.

Menurut Wiranto, di tahun 1998, Habib Rizieq Shihab dan dirinya adalah teman, namun kini sang teman itu sudah berubah.

Hal itu disampaikan Wiranto dalam acara Aiman dengan judul 'Melawan Rencana Makar?' yang ditayangkan di Kompas TV, Senin (13/5/2019).

Baca: Prabowo-Sandi akan Ungkapkan Fakta-fakta Dugaan Kecurangan Pilpres 2019 Sore Ini

Baca: Wiranto Tanggapi Soal Tudingan Kecurangan Pemilu-Pilpres 2019: Habib Rizieq Itu Siapa?

"Bapak menyatakan bahwa dalam konferensi pers itu ada tokoh di luar negeri yang mengompori dan menghasut masyarakat? Bapak keberatan untuk menjelaskan?," tanya Aiman Witjaksono, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Kompas TV, Selasa (14/5/2019).

Mendengar pertanyaan itu, Wiranto pun tampak ragu menyebutkan siapa sosok penghasut yang ia maksud.

"Nggak (keberatan), Habib Rizieq !," ujarnya dengan lantang.

Wiranto kemudian menjelaskan apa alasannya menyebut Habib Rizieq Shihab sebagai tokoh di luar negeri yang menghasut masyarakat.

"Videonya kalau punya hp, kemudian Youtube, ada juga lewat WA, semua tahu bahwa dia mengeluarkan maklumat, kemudian katakanlah membuat pernyataan-pernyataan yang katakanlah mengepung KPU lah, itu semua kan membuat suasana panas," jelasnya.

Baca: Sah, Bintang-Salmaza Pimpin Kota Subulusalam, Tujuh Anggota DPRK Absen

Baca: Viral di Medsos, Ustaz Somad Tanya Kenapa A Ditangkap B Tidak? Reaksi Tito Karnavian Jadi Sorotan

Padahal menurut Wiranto, Habib Rizieq Shihab sendiri tak ikut pemilu di Indonesia, tapi anehnya bisa mengatakan bahwa pemilu curang.

"Di luar negeri, gak ikut pemilu, bisa mengatakan pemilu ini penuh kecurangan, buktinya apa?" ujarnya.

Apalagi, kata dia, jika memang ada kecurangan, bisa dilaporkan sesuai dengan proses yang berlaku.

Wiranto dan Aiman di Kompas TV (Youtube/Kompas TV)

"Kan pemilu waktu itu baru selesai baru mau dihitung, toh baru ngumpulkan, kalau ada kecurangan kan sudah ada wadahnya, sudah ada tempat untuk mengadukan kecurangan itu, perselisihan itu, kalau kecurangan-kecurangan kecil di daerah gakumdu ada, kecurangan yang berskala agak besar ada bawaslu, kemudian kalau perselisihan masalah jumlah suara, ada MK," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved