Breaking News

Wiranto, Luhut, Budi Gunawan dan Gories Mere Jadi Sasaran Pembunuhan, Diduga Ini Penyebabnya

Seorang pimpinan lembaga survei juga menjadi sasaran, kata Tito, meski ia enggan menyebutkan identitasnya.

Editor: Amirullah
tribunews.com
Wiranto, Luhut Binsar Panjaitan, Budi Gunawan, dan Gories Mere. 

Pengamat pertahanan dan intelijen menyebut Budi Gunawan, Wiranto, Luhut Pandjaitan dan Gories Mere menjadi sasaran pembunuhan dalam kerusuhan 22 Mei lalu karena jabatan strategis dan selangkah lagi "menyentuh Jokowi".

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan empat pejabat yang menjadi target pembunuhan saat kerusuhan 22 Mei 2019 adalah Menko Polhukam Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.

Seorang pimpinan lembaga survei juga menjadi sasaran, kata Tito, meski ia enggan menyebutkan identitasnya.

"Dasar kami sementara ini hanya BAP (Berita Acara Pemeriksaan) ya. Berita acara itu resmi. Pro justitia, hasil pemeriksaan kepada tersangka yang sudah kita tangkap. Jadi bukan berdasar informasi intelijen, beda," kata Tito dalam konferensi pers di kantor Menko Polhukam (28/05).

"Yang jelas, kami selalu sejak awal, begitu ada informasi, selalu memberikan pengamanan dan pengawalan kepada yang bersangkutan," katanya.

Sebelumnya, pihak kepolisian mengungkapkan mereka telah menangkap enam orang yang diduga terlibat dalam rencana itu. Polisi juga menyita empat senjata dari kelompok itu.

Meski begitu, hingga kini, siapa dalang di balik gerakan tersebut belum diungkapkan polisi.

Tito mengatakan pihak kepolisian masih mencari pihak yang menggerakan massa untuk melakukan kerusuhan.

Baca: Jadi Target Pembunuhan, Moeldoko Dikawal Dua Kopassus

Baca: Kapolri: Wiranto, Luhut Panjaitan, Budi Gunawan, dan Gories Mere Jadi Sasaran Pembunuhan

"Selangkah menyentuh Jokowi"

Peneliti pertahanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Muhamad Haripin mengatakan Presiden Joko Widodo tidak menjadi sasaran utama karena sulit bagi kelompok itu untuk menembus pengamanan Paspampres yang ketat.

Sementara, kata Haripin, empat orang pejabat itu menjadi sasaran karena posisi mereka yang strategis dan penting di pemerintahan.

Kepala BIN Budi Gunawan (kiri), Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ( kanan) mengikuti rapat terbatas mengenai terorisme di Kantor Presiden,Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/5). Presiden meminta pendekatan "hard power" dan "soft power" dipadukan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan terorisme. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Warta Kota/henry lopulalan)

Posisi Budi Gunawan (BG), misalnya, kata Haripin sangat vital bagi suatu negara.

"Ada teori yang bilang intelijen itu garis pertama dari pertahanan. Jadi kalau ngejebol suatu negara dengan perang atau invasi, yang pertama dijebol dulu ya intelijen. Misalkan Pak BG 'kejadian', berarti rezim Jokowi (tinggal) beberapa langkah lagi menuju situasi kekacauan," kata Haripin.

Posisi Gories sebagai staf ahli presiden, kata Haripin, juga sama krusialnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved