Selama Sidak Mudik Lebaran, Ombudsman Aceh Temukan Sejumlah Infrastruktur yang belum Layak

banyak badan jalan yang tidak dilengkapi dengan marka dan pembatas, terutama di daerah pegunungan

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
DOK SERAMBI
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dr Taqwaddin Husen 

Selama Sidak Mudik Lebaran, Ombudsman Aceh Temukan Sejumlah Infrastruktur yang belum Layak

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Selama musim mudik dan arus balik lebaran, Ombudsman RI Perwakilan Aceh sidak dan peninjauan ke sejumlah fasilitas dan pelayanan publik.

Ombudsman Aceh membagi anggotanya menjadi tiga tim untuk melakukan pemantauan ini, yang menyasar kawasan Banda Aceh, Aceh Besar, Bireuen, Langsa, Aceh Jaya, dan Aceh Selatan.

Adapun objek yang menjadi pantauan Sidak Ombudsman Aceh kali ini antara lain, Puskesmas, Pos Damkar, Pos Pengamanan Lebaran, dan Fasilitas Jalan Umum.

Baca: Orang Tua Mulai Berburu Perlengkapan Sekolah Anak, Ini Harga Seragam Sekolah di Toko New Zikra

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dr Taqwaddin Husen yang didampingi oleh Asisten Bidang Pencegahan, Ilyas Isti menyampaikan, bahwa timnya sudah sudah mulai melaksanakan Sidak sejak 3 Juni sampai dengan 9 Juni 2019.

"Guna pelaksanaan Sidak kali ini, Ombudsman Perwakilan Aceh membentuk tiga tim untuk mengcover beberapa Kabupaten/Kota di Aceh. Tim 1 melakukan pemantauan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Tim 2 memantau di Kabupaten Bireuen dan Kota Langsa, sedangkan Tim 3 di Aceh Jaya dan Aceh Selatan," kata Dr Taqwaddin.

Selama pemantauan mereka mendapati posko mudik lebaran berjalan dengan baik dan lancar, serta dapat memberikan bantuan dan informasi kepada pemudik.

Baca: Nahrawi Noerdin Ramaikan Bursa Pencalonan Ketua Kadin Aceh

Pada pos tersebut tersedia petugas dari berbagai unsur, baik dari TNI/Polri, Dishub, Satpol-PP, Damkar, Medis, dan Relawan RAPI. 

Namun Ombudsman memiliki catatan khusus dalam hal infrastruktur, seperti jalan dan jembatan.

Kata Taqwaddin, ada beberapa jembatan yang sudah dibangun, namun belum rampung.

Kondisi ini menimbulkan kemacetan sampai lima kilometer, hal itu didapati di wilayah barat selatan Aceh.

Selanjutnya ada beberapa titik badan jalan yang tidak dilengkapi dengan pembatas, sehingga menimbulkan terjadinya kecelakaan, seperti di Gurutee, Aceh Jaya.

Baca: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Yordania, Nonton Pukul 19.30 WIB di SINI

"Temuan tim di lapangan, ada beberapa jembatan di wilayah barat selatan yang belum rampung. Seharusnya proses pengerjaannya dipercepat mengingat mudik lebaran, sehingga tidak terjadi kemacetan parah yang membuat kekecewaan masyarakat,” ujar Taqwaddin.

Selanjutnya, banyak badan jalan yang tidak dilengkapi dengan marka dan pembatas, terutama di daerah pegunungan.

“Seharusnya, minimal ada pita kejut guna meminimalisir kecelakaan. Kita berharap ini menjadi perhatian serius dari pemerintah, baik pihak Balai Jalan Nasional, Pemerintah Aceh, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Hal ini penting menjadi kepedulian kita semua guna menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas,” tutup Taqwaddin. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved