5 Anak yang Tewas dalam Kebakaran Pabrik Korek Dibawa Ibunya Kerja, Ini Alasan Pintu Selalu Dikunci

Sebuah pabrik korek gas atau mancis di Jalan T Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Binjai, Sumatera Utara ludes terbakar, Jumat (21/6/2019).

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Medan
Sebuah pabrik korek gas atau mancis di Binjai, Sumatera Utara terbakar, Jumat (21/6/2019). 30 orang tewas dalam peristiwa tersebut 

SERAMBINEWS.COM - Sebuah pabrik korek gas atau mancis di Jalan T Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Binjai, Sumatera Utara ludes terbakar, Jumat (21/6/2019).

Dari data sementara, ada 30 orang tewas dalam kejadian itu, 5 diantaranya adalah anak-anak.

Kelima anak ini menjadi korban tewas karena saat kejadian mereka sedang dibawa oleh orangtuanya ke tempat kerja.

Dikutip dari Tribun Medan, ada tiga pegawai yang selamat dari kebakaran tersebut.

Mereka adalah Pipit (29), Ayu Anita Sari (29), Ariyani (30), Nurasiyah (24) yang sama-sama warga Dusun II Sambirejo, Binjai Utara.

Pipit mengungkapkan, mereka selamat karena sedang keluar pabrik untuk makan siang.

Tak lama kejadian, suara ledakan terdengar dari arah pabrik mancis.

Api langsung berkobar hebat dan membumbung tinggi di atas atap pabrik.

"Kawanku, kawanku, semua habis. Mana semua kawanku itu di dalam? Semua kawanku habis," katanya dengan berderai air mata.

Suasana di lokasi kebakaran pabrik mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019).
Suasana di lokasi kebakaran pabrik mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019). (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

"Aku pikir tiga kawan ini masih di dalam. Semua habis kawanku. Cuma berempat kami yang selamat. Tadi keluar dari pintu belakang, kami mau makan siang," kata perempuan yang telah bekerja selama delapan tahun di pabrik mancis itu.

Ia juga menduga ada empat anak-anak yang menjadi korban.

Anak-anak ini dibawa oleh orangtuanya bekerja.

Ada pun kelima bocah tewas tersebut bernama Pinja dan Sasa, anak dari Yunita Sari.

Lalu ada Juna dan Bisma, yang merukana anak dari Desi, warga Sambirejo IV.

Terakhir ada Sifah, anak dari Fitri.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved