Luar Negeri

India Jawab Peringatan AS Untuk Tak Beli Sistem Rudal S-400 Dari Rusia

Pentagon juga telah menjanjikan untuk menawarkan alternatif sistem pertahanan udara kepada India untuk menggantikan S-400

Editor: Muhammad Hadi

Ini Jawaban India Setelah Diperingatkan AS Untuk Tak Beli Sistem Rudal S-400 Dari Rusia

SERAMBINEWS.COM - Setelah Turki yang didesak Amerika Serikat untuk membatalkan kesepakatan pembelian sistem rudal S-400 dari Rusia, kini India juga mendapat tekanan serupa.

Jika Turki mengatakan tidak dapat membatalkan pembelian karena prosesnya telah rampung dan tinggal menunggu pengiriman dari Rusia.

Sedangkan pemerintah India juga memiliki jawabannya sendiri.

Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar mengatakan jika New Delhi tidak akan memiliki niat apa pun selain kepentingannya sendiri saat mengikuti kesepakatan pembelian sistem pertahanan udara S-400 dari Moskwa.

Baca: Suami Merantau ke Malaysia, Isteri Bersama Mantan Keuchik Diamankan Polres Pidie

Sistem pertahanan anti-serangan udara bikinan Rusia, S-400.(Sputnik/Alexey Malgavko)
Sistem pertahanan anti-serangan udara bikinan Rusia, S-400.(Sputnik/Alexey Malgavko) (Sputnik/Alexey Malgavko)

"Kami memiliki hubungan dengan sejumlah negara, banyak di antaranya lebih besar daripada yang lain. Mereka memiliki sejarah. Kami akan melakukan apa yang menjadi kepentingan nasional kami," ujar Jaishankar, dikutip AFP, Kamis (27/6/2019).

Komentar itu disampaikan Jaishankar saat menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo yang sedang berkunjung ke New Delhi.

Laporan sebelumnya mengatakan, India merencanakan untuk meyakinkan Pompeo agar mengabaikan pembelian S-400 oleh New Delhi tanpa melanggar sanksi AS yang dijatuhkan kepada Rusia.

Hal tersebut lantaran, tanpa pengabaian, maka India akan menjadi sasaran di bawah undang-undang AS tahun 2017, yang dikenal sebagai CAATSA, yakni undang-undang yang mengizinkan Washington untuk menargetkan negara-negara musuh dengan langkah sanksi.

Baca: Kisah Pilu Wanita Indonesia yang Dijual Menikahi Pria China, Dipukuli Suami dan Dilecehkan Mertua

Di bawah undang-undang tersebut, negara-negara yang bisa menjadi objek sanksi adalah yang menjalin kerja sama bisnis tertentu dengan Rusia, salah satunya persenjataan.

Pemerintah India menandatangani kontrak kerja sama pertahanan senilai lima miliar dollar AS (lebih dari Rp 70 triliun).

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Perdana Menteri Narendra Modi bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Oktober tahun lalu.

AS berusaha mencegah India untuk memperoleh sistem pertahanan rudal Rusia dengan memperingatkan bahwa kesepakatan pembelian persenjataan dari Moskwa akan berdampak pada kesepakatan dengan Washington di masa mendatang.

Baca: Gagal Bujuk Turki, AS Kini Peringatkan India untuk Tak Beli Rudal S-400 Dari Rusia

Selain itu Pentagon juga telah menjanjikan untuk menawarkan alternatif sistem pertahanan udara kepada India untuk menggantikan S-400.

India selalu menyatakan bahwa kesepakatan dengan Rusia adalah kepentingan strategis, selain juga menyoroti sejarah panjang kemitraan pertahanan yang sukses yang dimiliki Rusia dengan negara-negara lain.

Meski menentang keputusan India untuk memiliki persenjataan Rusia, namun Mike Pompeo yang sedang mengunjungi New Delhi mengatakan bahwa "teman-teman yang hebat pasti memiliki perbedaan".(*)

Baca: Turki Bakal Siapkan Aksi Balasan Bila AS Beri Sanksi soal Pembelian Rudal S-400 dari Rusia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Diperingatkan AS soal Pembelian S-400, Ini Jawaban India

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved