Gaji Tinggi Ternyata Tak Membuat Pegawai Merasa Bahagia, Ini Alasannya

SERAMBINEWS.COM – Kemarin teman saya curhat.

Dia bingung apakah dia harus berhenti dari kantornya sekarang atau mencari pekerjaan baru di tempat lain.

Saya bertanya apa alasannya ingin berhenti.

Menurut dia, dia tidak bahagia di kantornya sekarang.

Walau dia memiliki gaji yang cukup besar, kerja di kantor terkenal, dan memiliki posisi yang aman, namun dia merasa tidak bahagia.

Salah satu hal yang membuat dia tidak bahagia adalah dia merasa tidak berkembang di kantornya sekarang.

Dulu, dia selalu tersenyum untuk berangkat ke kantor. Namun kini dia biasa saja. Malah lebih ke arah tertekan karena bosan.

Baca: Pria 70 Tahun Ini Mengaku Tak Bisa Berjalan setelah 1 Minggu Tinggal di Ruangan AC, Ini Penyebabnya

Baca: Perang Belum Dimulai, Jet Tempur Siluman F-35 Israel Sudah Nekat Menyusup ke Wilayah Iran

Pertanyaannya, benarkah gaji yang tinggi tak membuat pegawai merasa bahagia?

Dilansir dari kompas.com pada Rabu (3/7/2019), kenaikan gaji adalah hal yang diidam-idamkan banyak pegawai.

Ketika gaji naik, Anda pastilah merasakan kepuasan atas pekerjaan Anda selama ini, meski pekerjaan itu tak selamanya menyenangkan.

Akan tetapi, percaya atau tidak, ternyata kepuasan dan kebahagiaan setelah gaji naik tidak akan bertahan lama.

Ini berdasarkan studi terbaru yang dipublikasikan di Journal of Economic Behavior & Organization.

Dikutip dari Well and Good pada Selasa (2/7/2019), para peneliti di University of Basel, Swiss melakukan analisa terhadap jawaban 33.500 responden survei.

Baca: Fakta Remaja Pria Nikahi Nenek-nenek di Pati, Kisahnya Viral

Baca: Modifikasi Tangki BBM, Dua Mobil dan 11 Sepmor Diamankan

Baca: Jika Perang Meletus, Israel dengan Senang Hati Bakal Ladeni Serangan Iran

Hasilnya, ditemukan bahwa kemungkinan menerima kenaikan gaji dan benar-benar menerima kenaikan gaji akan meningkatkan kepuasan terhadap pekerjaan.

Akan tetapi, kebahagiaan itu hanya sementara.