Kelompok Bersenjata Kembali Serang TNI di Papua, 1 Personel Gugur Tertembak di Pinggang

Para personel TNI secara tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak sekitar 300 meter

Editor: Muhammad Hadi
ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.(Iwan Adisaputra)
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. 

SERAMBINEWS.COM - Kelompok sparatis di Kabupaten Nduga, Papua, kembali berulah, Sabtu (20/7/2019).

Kali ini, ulah kelompok separatis tersebut kembali menelan korban jiwa.

Satu anggota TNI bernama Prada Usaman Hambelo gugur saat bertugas.

Baca: Drone Iran Rekam 6 Kapal Perang AS di Selat Hormuz, Rilis Gambar Untuk Bantah Donald Trump

Baca: Gugur Dalam Baku Tembak di Papua, Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Pratu Kasnun di Aceh Tengah

Usaman yang merupakan personel pengamanan pembangunan Jalan Trans Papua, disebut terkena tembakan di bagian pinggang.

Informasi yang diperoleh Kompas.com, Kelompok Seperatis Bersenjata (KSB) menyerang pasukan TNI yang tengah bertugas mengamankan pembangunan Jembatan Yuguru-Kenyam, yang merupakan proyek pembangunan Jalan Trans Papua.

Pembangunan tersebut terletak di Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.45 WIT, saat anggota TNI sedang melaksanakan istirahat, shalat dan makan siang.

Baca: Mantan Raja Malaysia Disebut Bercerai Dengan Ratu Kecantikan Rusia, Eks Miss Moscow Membantah

Baca: Info Papua - Detik-detik Tentara OPM Tembak 25 Orang Setelah Disuruh Baris Lima Saf Sambil Jongkok

Para personel TNI secara tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak sekitar 300 meter.

Menurut Aidi, serangan dilakukan dengan tembakan rentetan yang muncul dari balik semak belukar secara cepat.

Pelaku yang diduga anggota kelompok pimpinan Egianus Kogoya tersebut diperkirakan berjumlah 4-5 orang.

"Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran. Namun, dengan pertimbangan keamanan, karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan," ujar Aidi, Sabtu malam.

Baca: Viral Potensi Tsunami Selatan Jawa, Pernah Terjadi 5 Kali,Ini Penjelasan Pelacak Jejak Tsunami Purba

Baca: Selamat dari Insiden Penembakan di Papua, Pemuda Peureulak Temui Haji Uma Sebelum Kembali ke Aceh

Setelah peritiwa itu, lanjut Aidi, pasukan TNI melaksanakan konsolidasi dan pengamanan setempat.

Setelah dilaksanakan pengecekan personel, ternyata satu orang prajurit atas nama Prada Usman Hambelo mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kanan.

Kejadian tersebut segera dilaporkan ke satuan atas untuk mendapatkan bantuan heli dalam rangka evakuasi.

Karena satu-satunya sarana angkutan menuju ke TKP hanya dengan pesawat heli.

Baca: Berbekal Senter Merah, Abusyik Susuri Gelapnya Malam di Kebun Cokelat Padang Tiji

Baca:  Prajurit TNI Dari Satuan Raider Gugur di Papua, Rombongan Bupati Diserang Pasukan OPM

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved