Inggris Akui Jumlah Kapal Perangnya Tak Cukup di Tengah Ketegangan Dengan Iran
Menteri Pertahanan Inggris Tobias Ellwood menyebut jumlah kapal perang mereka tak cukup menyokong "ambisi" di tengah ketegangan dengan Iran
Inggris Akui Jumlah Kapal Perangnya Tak Cukup di Tengah Ketegangan Dengan Iran
SERAMBINEWS.COM - Menteri Pertahanan Inggris Tobias Ellwood menyebut jumlah kapal perang mereka tak cukup menyokong "ambisi" di tengah ketegangan dengan Iran.
Pernyataan Ellwood itu terjadi setelah Garda Revolusi Iran menyatakan sudah menangkap kapal tanker berbendera Inggris di Selat Hormuz pada Jumat (19/7/2019).
Perdana Menteri Theresa May direncanakan memimpin rapat komite darurat Kobra Senin (22/7/2019) untuk membahas situasi kapal tanker Stena Impero, dan dihadiri pejabat militer hingga kepala intelijen.
Baca: Fakta Baru Kasus Narkoba Nunung, 20 Tahun Pakai Sabu Tiap Pagi dan Sering Bareng Teman-teman Artis
"Jika kami ingin terus berperan di panggung internasional, maka kami harus berinvestasi lebih di pertahanan, terutama angkatan laut," papar Ellwood.
Sebab sebagaimana diwartakan Daily Mirror Minggu (21/7/2019), kekuatan armada laut yang dimiliki oleh Inggris saat ini adalah enam kapal perusak dan 13 fregat.
" Kapal perang kami terlalu kecil jumlahnya untuk menyokong kepentingan di seluruh dunia. Jika ini adalah ambisi kami, maka harus dipikirkan PM berikutnya," jelas Ellwood.
Baca: Drone Iran Rekam 6 Kapal Perang AS di Selat Hormuz, Rilis Gambar Untuk Bantah Donald Trump
Sebab saat insiden berlangsung, hanya satu kapal fregat kelas Duke yang tengah bertugas di Teluk.
Sementara fregat HMS Kent dan kapal perusak HMS Duncan, sedang memperkuat armada lain.
Ucapan Ellwood terjadi setelah muncul rekaman pembicaraan antara kapal patroli Iran Sepah dengan kapal fregat tipe 23 Inggris HMS Montrose tentang Stena.
Dalam rekaman yang dirilis perusahaan keamanan maritim asal Inggris Dryad Global, diperdengarkan peringatan imbauan Montrose supaya Stena tak mendengarkan ucapan Iran.
"Jika Anda patuh, Anda bakal selamat. Tolong atur perjalanan Anda ke 360 derajat, ganti," demikian perintah salah satu anggota pasukan Iran kepada Stena.
Baca: Menolak Diajak Rujuk, Suami Bunuh Mantan Istri Dengan Air Keras, Begini Kronologinya
Tak lama setelah pesan dari Iran itu, perwira dari kapal fregat HMS Montrose yang tengah berpatroli di Selat Hormuz juga mencoba berkomunikasi dengan Stena.
Perwira itu memperkenalkan diri dari kapal perang Inggris F236 dan menyatakan jika Stena berada di perairan internasional, perjalanannya tidak boleh sampai diganggu.
Perwira HMS Montrose kemudian meminta kepada kapal patroli Sepah Iran untuk tidak coba-coba memasuki kapal tanker itu dan dianggap memicu aturan internasional.
Baca: Iran dan Inggris Saling Sita Kapal Tanker, Disebut Langkah Berbahaya