KMP Labuhanhaji Masih Bersandar di Pelabuhan, Jadwal Keberangkatan belum Bisa Dipastikan
Sebagian besar penumpang KMP Labuhanhaji yang batal berangkat ke Semeulue akibat cuaca buruk hingga Minggu (21/7/2019) malam masih bertahan di kapal.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
KMP Labuhanhaji Masih Bersandar di Pelabuhan,
Jadwal Keberangkatan belum Bisa Dipastikan
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Kapal KMP Labuhan Haji yang terpaksa kembali ke Pelabuhan Penyeberangan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, akibat cuaca buruk hingga Senin (22/7/2019) masih bersandar di Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji.
Sebagian besar penumpang KMP Labuhanhaji yang batal berangkat ke Semeulue akibat cuaca buruk hingga Minggu (21/7/2019) malam masih bertahan di kapal, karena tidak ada biaya untuk penginapan.
"Keberangkatan kapal belum bisa dipastikan karena cuaca yang tidak memungkinkan," kata Kepala UPTD Pelabuhan Labuhan Haji, Yulmahendra saat dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (22/7/2019).
Baca: Lagi, Polisi Tangkap Seorang Mahasiswi
Yulmahendra yang pada saat itu stanby di Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji bersama Camat Labuhanhaji, Gusmawi Mustafa SE.
Keduanya terus memonitor perkembangan cuaca dan kebutuhan penumpang.
Yulmahendra mengaku bahwa Dinas Sosial Aceh Selatan sudah memobilisasi logistik konsumsi untuk dapur umum sementara yang juga dibantu peralatan milik Gampong Pasar Lama.
Baca: Gelombang Capai 6 Meter Ganggu Pencarian Korban Tenggelam
"Puskesmas Labuhanhaji dan Pihak Kesehatan Pelabuhan, sudah membuka Posko Kesehatan. Kita berharap kepedulian bersama dari segala unsur, sehingga kita bergerak segera membantu," timpal Gusmawi Mustafa.
Pantauan Serambinews.com, sejak Senin (22/7) pagi, para penumpang baru mulai berdatangan dari segala penjuru yang akan berangkat ke Simeulue via Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji.
"Kita belum bisa memastikan kapan bisa berangkat, yang pasti kita lihat dulu kondisi cuaca," kata Yulmahendra.
Baca: Tiga Kabupaten Banjir
Sementara itu, Camat Labuhanhaji Gusmawi Mustafa, mengatakan sejauh ini pihaknya kekurangan beras dan Indomie untuk penumpang. Oleh karena itu, ia berharap bantuan dari Dinas Sosial Provinsi.
"Ya kendalanya untuk kebutuhan dapur umum, karena stoknya sangat terbatas. Jika sampai besok belum bisa berangkat otomatis stok yang tersedia tidak cukup," pungkasnya. (*)