Ada Mahasiswa Bercita-cita Jadi Wartawan

CITA–CITA bagikan air mengalir. Dia akan sampai ke muara jika sudah tiba masanya. Demikian pemahaman Julida Fisma tentang cita-cita dan karir yang ingin digapainya. Namun demikian, putra ketiga dari pasangan almarhum Basri D dan Nurlis ini juga menilai bahwa segala sesuatu itu akan tercapai jika adanya kemauan, usaha, dan kerja keras. Oleh sebab itulah pemuda kelahiran 20 Oktober 1985 ini terus meninngkatkan memotivasinya untuk belajar tentang dunia jurnalistik.

“Saya tidak pernah bercita-cita untuk jadi seorang guru ataupun politisi, kendatipun latar belakang pindidikan saya di bidang keguruan. Cita-cita dan keinginan saya cuma jadi seorang wartawan yang bisa mengabdikan diri kepada masyarakat, agama, bangsa dan negara melaluli karya jurnalis,” papar Julida yang saat ini menjabat Ketua Umum Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC-IMM) Abdya.

Pria yang berpenampilan sederhana dan dikenal vokal dalam menyurakan aspirasi masyarakat ini mengaku ketertarikannya menjadi seorang jurnalis dilatarbelakangi oleh sifat keingintahuan dan kemauan untuk bisa terus menyuarakan aspirasi rakyat dalam rangka perubahan daerah ke arah yang lebih maju, makmur dan merata. “Bagi saya dunia jurnalis itu indah, kaya akan ilmu dan wawasan serta tanggap dalam menyikapi persoalan,” ulasnya.

Pemuda yang tergolong aktif dalam organisasi dan kegiatan kampus ini juga mengaku sudah mengorbitkan sebuah buletin Kampus yang banyak dibaca mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Abdya. Hal itu menjadi dasar baginya untuk bisa terus mengembangkan potensi yang tersimpan disanubarinya.

”Bagi saya, bekerja sambil berkarya dan belajar di dunia jurnalislah tempatnya. Karena itulah saya bercita-cita besar menjadi seorang wartawan,” pungkas pria yang saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ini.(taufik zass)