PSAP vs Persewa Bermain Imbang
Tim PSAP Sigli kembali gagal mendulang poin penuh di kandang setelah dipaksa bermain imbang melawan skuad Persewa Wamena Papua

Kendati Laskar Aneuk Nanggroe (julukan PSAP) berhasil mematok satu angka dengan torehan nilai 2, tapi sejak mengarungi kompetisi ISL, tim besutan Arman itu belum pernah menang dari enam kali melakoni pertandingan. Seperti dibekap Persisam Samarinda, (3-2), Mitra Kukar (2-1), Persib Bandung, (1-1), Pelita Jaya, (5-2), dan Persipura Jayapura (1-0).
Bisa dibilang, PSAP Sigli belum tampil sempurna di kandang sendiri menyusul hasil tersebut. Stadion Kuta Asan yang dulunya menjadi angker bagi tim tamu, tapi pada kompetisi elite kali ini, justru stadion tersebut menjadi lumbung poin bagi tim tamu. Harapan masyarakat menyaksikan timnya unggul di Stadion Kuta Asan, kini hanya mimpi belaka.
Disaksikan 3.000 penonton lebih, Badai Pegunungan (Julukan Persewa Wamena) mampu mengendalikan permainan sejak kick-off. Serangan cepat di menit-menit awal yang dilancarkan Erick Weeks Lewis, Jaelani Arey, dan Harmoko mampu memecahkan kosentrasi trio pemain bawah PSAP Arifin Geunani, Bustami, dan Soung Yong Lee. Pergerakan pemain Papua ini nyaris berbuah petaka bagi tuan rumah PSAP. Tercatat tiga kans bagi Persewa yang berhasil diselamatkan kiper PSAP Fakhrurrazi. Seperti sepakan Jaelani Arey mampu diblokir Fakhrurazi. Lalu, tandukan kepala Harmoko setelah menerima umpan crossing Richardo Merani juga mampu diantisipasi Fahkrurazi. Bisa dikatakan Fakhrurrazi selalu menjadi pahlawan bagi PSAP di setiap pertandingan.
Penampilan PSAP yang tidak terbuka kemarin, menyebabkan fassing bola kerap kali dicuri tim tamu. Dalam situasi sulit tersebut Riza Fandi, Fery Komul dan Ikhwani Hasanuddin memiliki kans lewat serangan balik. Seperti tendangan Wook Jin You masih melebar keluar. Begitu juga, tendangan Sayuti berhasil digagalkan OK Jhon. Turun minum hasil, 0-0.
Tensi permainan memasuki babak kedua menjurus kasar. Benturan sesama pemain kerap kali terjadi, sehingga memaksakan wasit Suharto menghentikan pertandingan beberapa menit karena pemain dari kedua tim harus memperoleh perawatan medis. Bahkan, kiper PSAP Fakhrurrazi, terpaksa ditarik keluar yang digantikan Masykur setelah Fakhrurrazi benturan dengan OK Jhon.
Di masa injury time seharusnya PSAP berpesta gol. Berawal terjadi kemelut di gawang Persewa Wamena. Wook Jin You berhasil lepas dari kawalan pemain bawah Persewa. Tapi, sepakan keras legiun asal Korea Selatan itu masih mampu ditahan Galih Firmansyah kiper Persewa Wamena. Bola mentahan kiper itu berhasil dicuri Sekou Camara. Namun, tendangan legiun asing asal Mali itu berhasil ditahan Yesaya Desnam yang berdiri di bawah mistar gawang, lalu ditangkap kembali Galih Firmansyah. Hingga laga berakhir hasil tetap imbang marka, 0-0.
Pelatih Persewa Wamena, Mario Gomes de Oliviera, kepada wartawan kemarin mengatakan, ia sangat kesewa dengan hasil imbang melawan PSAP. Padahal, kata arsitek asal Brazil itu, peluang menciptakan gol didominasi anak asuhnya. “Absennya satu pemain legiun asing karena akumulasi kartu kuning menjadi fakto gagal menciptakan gol,” katanya.
Manajer PSAP Nazaruddin, kepada Serambi, Rabu (18/1) menjelaskan, penampilan Reza Fandi dkk telah tampil maksimal, namun faktor keberuntungan belum berpihak kepada timnya. “Kita berusaha membenahi kekurangan-kekurangan tersebut, sehingga PSAP akan menjadi tim yang solid,” kata Nazaruddin didampingi asisten Pelatih PSAP, Noviar. (naz/c43)
Pemain PSAP
Fakrur Razi/Masykur, Bustami, Arifin Genuni, Soung Young Lee, Riza Fandi, Ferry Kumol/Abdul Faisal, Mathosi Mfundo Cecil/Sekou Camara, Sukman Suib, Ihwani Hasanunddin, Wook Jin You, dan Sayuti.
Pemain Persiswa
Galih Firmansyah, Shibakoya Yuchi, O K Jhon, Yesaya Desnam, Isak Konon, Richardo Merani, Marchellino Mandagi, Ade Iwan Setiawan, Erick Weeks Levis, Jaelani Arey, dan Harmoko/Hari Novian Chaniago.