MIN Drien Rampak Meulaboh

Madrasah Paling Favorit

PENERAPAN syariat Islam di Aceh terus mendapat dukungan di Aceh Barat seperti halnya sektor pendidikan yang sebelumnya sekolah dasar

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Madrasah Paling Favorit
Murid MIN Drien Rampak Meulaboh, Aceh Barat mengikuti proses belajar mengajar, Rabu (1/2). SERAMBI/RIZWAN
PENERAPAN syariat Islam di Aceh terus mendapat dukungan di Aceh Barat seperti halnya sektor pendidikan yang sebelumnya sekolah dasar menjadi incaran anak-anak untuk bersekolah, kini madrasah menjadi sasaran serbuan oleh para orang tua calon murid. Seperti Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Drien Rampak Meulaboh, Aceh Barat yang setiap tahun menjadi incaran dan favorit di Aceh Barat.

MIN Drien Rampak yang lebih dikenal masyarakat MIN Cot Lawang itu didirikan tahun 1969 sebelumnya berlokasi di MAN Meulaboh saat ini atau lebih dikenal lokasi bekas Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA). MIN itu sejak berdiri bernama MIN Latihan dan pada tahun 1978 menjadi madrasah negeri dan pindah ke lokasi baru di kawasan Lorong Cot Lawang, Kecamatan Johan Pahlawan yang bernaung di bawah Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Aceh Barat.

Ditemui Serambi, Rabu (1/2), Kepala MIN Drien Rampak, Dra Safrani mengungkapkan, keberadaan MIN Drien Rampak mendapat respon positif dari masyarakat sehingga setiap tahun banyak orang tua memasukkan anak-anak mereka ke madrasah ini.

“Di madrasah para guru menjalin kekompakan sehingga pendidikan yang diberikan selalu saling mendukung,” ujar Safriani yang ahli berbahasa Arab merupakan alumni IAIN Ar-Raniry Banda Aceh ini.

Menurut Safrani, bangunan yang ada saat ini merupakan banggunan yang dibangun secara bertahap sehingga diharapkan ke depan ada beberapa bangunan tambahan seperti laboratorium bahasa dan alat-alat peraga, sehingga dalam memberikan ilmu kepada anak didik akan lebih mudah diterima, sedangkan keberadaan guru meski sudah hampir 50 orang baik dari PNS dan honor perlu ada penambahan beberapa mata pelajaran yang belum ada ada.

Safrani menambahkan, pendidikan bahasa yang diberikan kepada anak-anak didik beragam baik mengunakan bahasa Indonesia yang benar, bahasa Inggris, dan bahasa Arab. “Berbagai kalangan baik dewan guru, kepala sekolah, komite, dan Kantor Kemenang Aceh terus berupaya sehingga ke depan MIN Drien Rampak akan semakin maju,” pungkasnya.(rizwan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved