Ribuan Siswa di Aceh Jaya dan Aceh Barat tidak Sekolah

CALANG – Ribuan murid, pelajar, dan siswa di Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Barat, Kamis (12/4) tidak masuk sekolah. Ini merupakan ekses gempa berkekuatan 8,5 SR yang menggoyang Aceh, Rabu (11/4). Kondisi tersebut terjadi akibat para siswa dan orang tua masih trauma dan khawatir akan situasi yang dianggap belum aman.

Para guru yang datang ke sekolah terpaksa pulang karena tidak ada siswa yang datang. Dari laporan yang diterima, Kamis pagi masih ada siswa yang mengungsi bersama keluraganya dan mereka baru kembali ke rumah sekitar pukul 09.00 Wib.

“Aktifitas belajar mengajar di Aceh Jaya tidak berjalan pada Kamis (12/4) kemarin, akibat semua siswa mulai dari SD hingga SLTA tidak masuk sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh Jaya, Drs Ismail Ibrahim kepada Serambi, Kamis (12/4) kemarin.

Ismail Ibrahim memaklumi jika para siswa tidak datang ke sekolah pada hari itu, karena semua orang masih khawatir dan trauma dengan gempa yang menyoyang Aceh Jaya dengan kekuatan 8,5 SR. “Kita yakin Jumat (13/4) hari ini, telah mulai normal kembali aktifitas belajar mengajar seperti biasanya,” ujar Drs Ismail Ibrahim.

Di Aceh Barat. ribuan siswa dan murid mulai dari jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, Kamis (12/4) juga tak masuk sekolah karena masih trauma dengan musibah gempa Kamis.

Pantauan Serambi, Kamis pagi di sejumlah lembaga pendidikan di Meulaboh, terlihat sebagian besar sekolah tampak sepi dari aktivitas belajar mengajar. Hanya terlihat beberapa orang guru dan siswa yang berada di kompleks sekolah.

“Data yang kami peroleh dari setiap sekolah di Meulaboh, siswa yang tidak hadir di setiap sekolah sekitar 20 persen. Dan kalau jumlahnya mencapai ribuan orang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat Bismi Spd menjawab Serambi, kemarin.

Bismi juga mengimbau kepada setiap kepala sekolah untuk sementara waktu supaya tak terlalu memaksakan para siswa belajar, karena kondisi mereka masih trauma dan belum stabil.

Di Aceh Barat, bukan hanya siswa yang ta k masuk sekolah, tetapi ribuan pegawai negeri sipil (PNS) juga enggan masuk kantor. Akibatnya, pelayanan kepada publik tak maksimal, mengingat sebagian besar pegawai di wilayah itu masih trauma dengan gempa berkekuatan 8,5 SR yang melanda pesisir Aceh pada Rabu (11/4) lalu.

“Banyaknya pegawai negeri yang tak masuk kantor ini karena sebagian besar di antara mereka masih mengungsi, dan belum berani kembali ke rumah masing-masing,” kata Kabag Humas Setdakab Aceh Barat, M Amin SH menjawab Serambi, kemarin.

Menurutnya, hal itu sudah dikoordinasikan dengan pimpinan pemerintahan setempat. Namun pelayanan kepada masyarakat tetap diupayakan berjalan lancar untuk melayani kebutuhan masing-masing.

M Amin menegaskan belum tahu secara pasti berapa jumlah PNS di Aceh Barat yang tak masuk kantor, karena masih dilakukan pendataan. “Kalau seribuan orang yang tak hadir itu bisa saja, karena sebagian besar kantor pemerintah tampak sepi,” katanya. (c45/edi)