Pilkada Bener Meriah

Giliran KIP Bener Meriah Didemo

Suhu pasca-pilkada masih cenderung memanas di Bener Meriah. Jika beberapa hari lalu massa menyerbu Kantor Panitia Pengawas

Editor: bakri
REDELONG - Suhu pasca-pilkada masih cenderung memanas di Bener Meriah. Jika beberapa hari lalu massa menyerbu Kantor Panitia Pengawas (Panwas), pada Senin kemarin sekira pukul 11.30 WIB, aksi demo tertuju ke Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP).

Massa yang menyerbu Kantor KIP Bener Meriah kemarin menamakan diri Aliansi Parlemen Jalanan (Aspal). Mereka mengusung sejumlah tuntutan di antaranya mendesak Bawaslu dan KIP Aceh untuk menindak KIP Bener Meriah serta memberhentikan oknum anggota KIP setempat yang diduga telah melakukan kecurangan dalam Pilkada 9 April 2012.

“Kuat dugaan KIP Bener Meriah tidak menjaga kode etik sebagai lembaga independen. Untuk itu, ‘Aspal’ menuntut KIP bertanggung jawab atas kecurangan dan kesalahan yang telah dilakukan,” teriak seorang pendemo, Aramiki Aritonang.  

Aksi penyampaian orasi oleh pendemo di depan Kantor KIP dijaga ketat oleh puluhan personel Polres Bener Meriah dan anggota Brimob yang menyebar di seputaran kantor penyelenggara pilkada tersebut. “Akibat kesalahan KIP, sekitar 22 persen masyarakat Kabupaten Bener Meriah tidak mendapatkan hak untuk memilih,” tandas Aramiko. “Kami menuntut tanggung jawab KIP Bener Meriah mengembalikan hak pilih masyarakat Bener Meriah,” lanjut demonstran.

Dalam aksinya, ‘Aspal’ juga mendesak Kapolres Bener Meriah dan Kapolda Aceh untuk mengusut kecurangan-kecurangan dalam proses tahapan pilkada di Bener Meriah.

Selain itu massa pendemo juga meminta tangung jawab KIP Bener Meriah atas penghitungan suara di sebagian TPS sebelum pukul 14.00 WIB. Kebijakan ini dinilai tidak sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2012 Pasal 34. “Kami juga meminta DPRK Bener Meriah agar sesegera mungkin mengeluarkan rekomendasi untuk memberhentikan tahapan pilkada di Bener Meriah sebelum ada kejelasan dan hasil laporan masyarakat atas ketidaknetralan lembaga penyelenggara pilkada,” sebut Aramiko.

Sepanjang berlangsungnya aksi demo tersebut, tak seorangpun anggota KIP menghampiri demonstran karena seluruh anggota KIP Bener Meriah sedang berada di luar daerah. Akhirnya, setelah lebih setengah jam berorasi, pendemo membubarkan diri.(c35)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved