Pesawat Sukhoi Jatuh
KNKT Masih Validasi Data FDR Sukhoi
"Kami tidak akan mencari siapa yang salah. Yang kami investigasi itu kenapa, bagaimana, dan kapan terjadinya kecelakaan pesawat itu,"
Editor:
hasyim

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Flight data recorder (FDR) dan alat pengatur kecepatan Sukhoi Superjet 100 diperlihatkan kepada wartawan, saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (31/5/2012). FDR Sukhoi ditemukan oleh tim SAR gabungan, 20 meter dari ekor pesawat.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Sub Komite Penelitian Kecelakaan Transportasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Masruri mengatakan, pihaknya tidak menulis nama dan lisensi dalam laporan jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang menabrak Gunung Salak pada 9 Mei 2012.
"Kami tidak akan mencari siapa yang salah. Yang kami investigasi itu kenapa, bagaimana, dan kapan terjadinya kecelakaan pesawat itu," ujar Masruri saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (19/6/2012).
Masruri enggan menjawab ketika ditanyakan apakah pihaknya ikut memeriksa N, petugas pengatur lalu lintas udara di Terminal East Bandara Soekarno-Hatta, yang memandu perjalanan Sukhoi dengan pilot Aleksandr Yablontsev.
"Itu urusan operasional. saya tidak tahu. Kalau penyelidikan yang sekarang ini masih berjalan, proses validasi data FDR. Datanya banyak sekali. Doakan saja biar cepat," tutur Masruri. (*)