PON Riau
Terjun Payung Tambah Emas untuk Aceh
Cabang terjun payung menambah perbendaharaan medali emas Aceh di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau, setelah menjuarai

Wartawan Serambi, Ibrahim Ajie dari Pekanbaru, Riau, tadi malam, melaporkan, tambahan satu medali emas dari cabang terjun payung, setidaknya memberi kesejukan bagi kontingen Aceh. Pasalnya, sebelum terjun payung mempersembahkan emas, Aceh baru mengemas satu keping emas dari cabang tarung drajat nomor seni gerak.
Hingga hari kedelapan pesta olahraga empat tahunan itu, Aceh masih berkutat di posisi 24 dengan dua emas, tiga perak, dan 12 medali perunggu. Padahal, untuk PON kali ini, Aceh memdapat dana mencapai Rp 25 miliar. Anggaran itu lebih besar dibanding saat PON 2008 di Kaltim dengan dana Rp 15,6 miliar.
Sebagaimana dilaporkan atlet terjun payung, Suwignyo, emas kedua bagi kontingen Aceh itu diperoleh dari nomor ketepatan mendarat beregu. Aceh di nomor ini menurunkan empat penerjun terbaiknya, serta satu orang cadangan. Mereka adalah Yulianus S, Mudji Erpintono, Ismail Doda, Erik Prahasta, serta peterjun cadangan, Suwignyo.
Dari delapan loncatan, penerjun beregu Aceh berhasil memperoleh poin tertinggi dengan jarak ketepatan mendarat paling dekat 1,30 meter. Sementara regu Jawa Tengah 1,73 meter dan Jawa Barat 1,94 meter. Dengan begitu, Aceh berhak atas emas serta perak dan perunggu jadi milik Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Ditambahkan Suwignyo, Aceh masih berpeluang menambah medali dari cabang terjun payung dari nomor ketepatan mendarat perorangan. Di nomor ketepatan mendarat perorangan, Aceh mengandalkan tiga penerjun yaitu Mudji Erpintono, Ismail Doda, dan Yulianus.
“Di nomor ketepatan mendarat perorangan, Aceh untuk sementara menduduki posisi ke empat. Dari 10 loncatan yang harus dilakukan, penerjun masih menyisakan dua kali loncatan lagi. Kita berharap tiga penerjun Aceh itu bisa mempersembahkan yang terbaik,” tandas Suwignyo.
Selain ketepatan mendarat perorangan, lanjutnya, Aceh juga masih akan menurunkan peterjunnya di nomor kerja sama di udara. Ada lima penerjun yang disiapkan untuk nomor ini, yaitu Boni Berdian, Subiyantoro, Muhalli, Tedi Muhammad Romdom, serta Pimadi Irawan.(*)