PON Riau
12 Cabang Pulang tanpa Medali
12 cabang olahraga memastikan pulang tanpa membawa medali, setelah cabang-cabang tersebut gagal bersaing di ajang Pekan Olahraga Nasional
Aceh di ajang PON XVIII Riau ini mengirimkan 29 cabang olahraga. Dari jumlah tersebut, Aceh menargetkan 15 medali emas-sebagaimana program Aceh Meuh yang dicanangkan KONI.
Belakangan target emas tersebut turun menjadi 10 medali. Penurunan secara drastis perolehana emas itu dikarenakan berbagai faktor, mulai dari hengkangnya karateka putri, Asmaul Husna, persoalan kehamilan, serta bergesernya capaian target medali yang digariskan pada cabang tertentu.
Walaupun target 15 emas telah diturunkan menjadi 10, namun target itupun belum tercapai. Hingga siang kemarin, Aceh baru mampu mengumpulkan 2 emas, 3 perak, dan 12 perunggu. Melihat sisa waktu pertandingan yang hanya tiga hari lagi, serta cabang yang bertanding juga rata-rata non unggulan, rasanya sulit bagi Aceh untuk mencapai target 10 medali emas tersebut.
12 cabang yang sudah dipastikan pulang tanpa medali itu di antaranya dari cabang unggulan, balap motor. Balap motor pada PON sebelumnya meraih medali emas, kali ini tak satu medali pun berhasil dibawa pulang.
Selain balap motor, balap sepeda, bola basket, bridge, bolavoli, dayung, layar, panjat tebing, renang, selam, tenis lapangan, dan wushu, juga gagal menyumbang medali bagi kontingen Aceh.
Selain balap motor, cabang wushu juga menargetkan satu medali emas. Namun target tersebut tak kesampaian. Masih ada beberapa cabang lagi yang menargetkan medali emas, namun hanya mampu meraih perak atau perunggu.
Seperti cabang atletik, target emas bergeser menjadi perak. Cabang karate juga demikian, target satu emas dari Brazamusty tak tercapai. Cabang bela diri ini hanya mengumpulkan dua perunggu dari Hendra Darmawan dan Mona.
Taekwondo yang menargetkan satu medali emas dari nomor perorangan juga gagal. Cabang beladiri asal Korea itu hanya berhasil membawa pulang empat medali perunggu.
Meski sudah 12 cabang telah angkat kopor dari arena pertandingan, peluang Aceh untuk merebut medali masih terbuka. Peluang itu tentunya dari nomor-nomor unggulan, seperti terjun payung dan kempo yang masih menyisakan perlombaan.(aji)