PON Riau
Menembak Sumbang Dua Perunggu
Sebuah prestasi diperlihatkan cabang menembak di PON XVIII Riau. Meski tanpa target, cabang menembak berhasil menyumbang
Tim manajer cabang menembak, PP Andry Agung, mengaku bangga dengan torehan dua medali yang diraih penembaknya, meski hanya perunggu.
“Ini hasil yang membanggakan. Meski cabang menembak tak ditargetkan meraih medali, tapi kami mampu menyumbang medali, meski itu hanya perunggu,” tandas Andry kepada wartawan, usai pertandingan kemarin, di lapangan tembak Rumbai, Riau.
Cabang menembak pernah mempersembahkan medali perunggu pada PON XIV tahun 1996, di Jakarta. Perunggu tersebut disumbangkan Deliana Lubis di nomor air riffle match.
Dua medali perunggu cabang menembak direbut Aceh pada PON XVIII Riau, dari nomor center fire 25 meter individual dan beregu. Di individual, medali perunggu dipersembahkan Mas Agus M Isa.
Medali emas dan perak kelas center fire 25 meter direbut penembak tuanrumah, Safrin Sihombing dan Anang Yulianto, perunggu untuk penembak Aceh, Mas Agus M Isa.
Selain nomor individual, nomor beregu center fire 25 meter juga menambah perunggu buat Aceh, setelah berhasil leading di posisi ketiga. Di nomor beregu Aceh menurunkan tiga penembak terbaiknya, Mas Agus M Isa, Amar makruf, dan Joko Raksono. Medali emas di nomor ini menjadi milik regu tuanrumah, Riau. Sedangkan perak digenggam penembak beregu Kalimantan Timur.
Sebenarnya Aceh berpeluang menambah perbendaharaan setelah sejumlah penembaknya berhasil final di empat kelas, seperti di nomor air pistol junior putri, sport pistol, standart pistol, dan rafid fire.
“Namun dari empat nomor tersebut kita hanya berada di posisi ke empat. Dengan begitu, cabang menembak hanya mengoleksi dua perunggu,” tambah Andry.(aji)
