Menatap Aceh
Semalam di Pulau Banyak
SELASA lewat tengah hari, deretan pulau-pulau kecil, memesona mata mendekat gugusan Kepulauan Banyak
Aroma khas menguap dari secangkir kopi di kedai pinggir pantai, menyirnakan rasa lelah mengarungi laut di atas feri dari Singkil, ibukota Aceh Singkil. Tuntas ngopi, kami kembali memacu speedboat mengitari Pulau Balai. Samar-samar terlihat sembulan trumbu karang di dasar laut. Seakan tak pernah puas, namun speedboat kembali tancap gas menuju Pulau Palambak Besar, yang tak asing lagi bagi turis mancanegara.
Wow... Hamparan pasir putih memanjakan pandangan. Gerombolan ikan berkejaran dalam sela trumbu karang. Di pulau eksotik itu, terdapat cottage menghadap pantai. Palambak sangat cocok untuk bersantai sambil menikmati laut tenang.
Sesuai namanya, Pulau Banyak memiliki banyak spot menarik. Tiap pulau menyimpan nuansa keindahan berbeda. Pulau Tailana cocok untuk snorkling, pemandangan bawah lautnya bagai aquarium raksasa. Bagi penyuka surfing, Pulau Ujung Lolok pilihannya.
Ingin diving datanglah ke Pulau Sikandang. Bagi yang punya cukup waktu island hopping pergilah ke Pulau Bankaru, di sana terdapat penyu hijau. Untuk yang tidak, tinggal sewa speedboat untuk menjelajah pulau-pulau seharian penuh. Tak terasa senja tiba, sunset menyulap warna laut menjadi keemasan. Pertanda kami harus mengakhiri petualangan.
Lelah membuat kami semua terkapar. Tak terasa, pagi datang, sunrise menyeruak sela-sela batang nyiur yang seolah menjadi mahkota pulau. Sungguh sempurna indahnya Kepulauan Banyak.
Waktunya pulang, feri yang ditumpangi segera kembali ke Singkil. Terlalu singkat semalam menikmati pulau yang konon dulunya berjumlah 99 buah, sesuai nama-nama Asmaul Husna. Giliran anda berkunjung ke Pulau Banyak!


