Banjir Aceh
Pusat Setuju Bangun Tanggul Penahan Banjir
Bupati Aceh Singkil, Safriadi mengatakan, pemerintah pusat telah menyetujui menanggulangi banjir yang sering merendam wilayah Singkil,
Dengan keputusan itu, maka penanggulangan banjir melalui pembangunan kanal Lae Mate yang direncanakan sebelumnya, batal dilakukan. Sebab, berdasarkan survei awal, biaya serta resikonya lebih besar, karena harus melewati permukiman penduduk.
“Kami sudah menemui pejabat di pemerintah pusat, dan disetujui bahwa penanggulangan banjir Aceh Singkil akan dilakukan dengan membangun tanggul. Tidak lagi membangun kanal Lae Mate,” kata Bupati Safriadi, Sabtu (15/6) pada wartawan.
Menurut Safriadi, survei pembangunan tanggul dilakukan tahun ini. Sedangkan pengerjaannya dijadwalkan tahun 2014 mendatang. Dana untuk pembangunan tanggul tersebut, semuanya dibebankan melalui APBN. “Dana yang dibutuhkan semuanya ditanggung APBN. Untuk jumlahnya, akan diketahui setelah survei dilakukan,” jelasnya.
Tanggul yang akan dibangun memiliki tinggi tujuh meter dan lebar enam meter. Sedangkan dibagian bawah lebarnya mencapai 15 meter dan di sekitar tanggul akan dibangun talut beton. Pembangunan tanggul dirancang multiguna, di bagian atasnya akan difungsikan sebagai jalan, bahkan bisa dijadikan objek wisata.
“Selain membangun tanggul, sungai-sungai yang ada akan dinormalisasi, agar air mengalir lancar. Tanggul penahan banjir panjangnya hanya 20 Km, bukan 40 Km sebagaimana perkiraan semula,” pungkas Bupati.(c39)